Alumni training saya itu beragam. Prosentase terbesar adalah karyawan dari berbagai perusahaan. Selain profesi, latar belakang kehidupan mereka juga beragam. Bahkan ada yang masa lalunya terjerumus dalam dunia hitam. Ada mantan pengedar dan pengguna narkoba, pemabok, tukang selingkuh, mantan penari di diskotek dan lain-lain.
Dari mereka saya menjadi tahu, ternyata untuk berbuat maksiat itu biayanya sangat mahal. Dari mantan pemabok saya jadi tahu bahwa ada minuman yang harga per botolnya bisa lebih dari seratus juta rupiah. Kebetulan rekan saya ini pernah membelinya. Walhasil, seratus juta rupiah bisa raib dalan hitungan menit.
Sementara dari yang tukang selingkuh saya tahu bahwa ternyata sekarang banyak wanita penghibur yang diimpor dari luar negeri. Yang paling mahal harganya dari Uzbekistan. Untuk short time sang pelaku bisa mengeluarkan uang empat juta rupiah. Apabila ia berselingkuh empat kali dalam sebulan, maka ia bisa menghabiskan uang enam belas hingga dua puluh lima juta rupiah.
Teman-teman saya itu berkomentar, “Untuk masuk neraka ternyata tiketnya mahal banget. Andai kami sadar dari dulu, uang yang telah kami hambur-hamburkan bisa digunakan mengangkat derajat banyak orang melarat.” Sambil ngobrol terkadang tiba-tiba mereka menangis bila teringat masa lalu. Mereka juga menangis karena sadar betapa bodohnya mereka ketika itu.
Saya rasa, apabila saat berkarir atau berbisnis Anda menggunakan cara-cara maksiat dan tidak beretika Anda juga akan mengeluarkan biaya yang mahal. Ada biaya tutup mulut, ada biaya keamanan, ada biaya kegelisahan dan sejenisnya. Dampak lainnya, karena kehidupan Anda tidak tenang, maka penyakit banyak datang dan peluang kesalahan dalam mengambil keputusan akan semakin menumpuk.
Ironisnya, biaya maksiat yang mahal, ternyata tiket menuju tempat yang paling dihindari dan dijauhi orang, yaitu neraka. Bayar tiket mahal untuk mendapatkan sesuatu yang nikmat dan membahagiakan itu sangat wajar. Sungguh rugi bila sesuatu yang berbiaya mahal namun akhirnya hanya untuk disiksa di kehidupan nanti. Itu adalah kebodohan yang paling bodoh di muka bumi.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
16 comments On Biaya ke Neraka Ternyata Mahal
Subhanallah! Biaya mahal yang sia-sia..
Gmn ya kek supaya bisa dapat tiket murah ke surga
Nikmati dan sibukkan dgn yg wajib dan sunnah…
@bejo:
Ada seorang Arab Badui berkata, “Wahai Rasulullâh ! Tunjukkanlah aku amalan yang jika aku kerjakan maka aku akan masuk surga.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:
“Engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, mengerjakan shalat fardhu, membayar zakat yang wajib, dan berpuasa Ramadhan.” (HR Bukhari)
Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jaminlah bagiku enam hal, niscaya aku jamin surga bagi kalian; jujurlah dalam berbicara, tepatilah apabila berjanji, tunaikanlah amanah yang diberikan kepadamu, jagalah kemaluanmu, tahanlah pandanganmu, dan tahanlah tanganmu (dari berbuat dosa) (HR Ahmad, Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Hibban )
Yang pasti: Shalat awal waktu berjamaah di masjid –> gratis, baca quran setiap hari –> gratis, shodaqoh setiap saat –> semampunya (bisa mulai dari Rp500), tersenyum tulus kepada sesama –> gratis, menyingkirkan duri dari jalan yg mungkin mengganggu orang yg lewat –> gratis, berkata jujur –> gratis, bertasbih, tahmid, tahlil –> gratis, shalawat –> gratis. Banyak-banyak istighfar –> gartis. Puasa Ramadhan dan sunah –> gratis. Bayar zakat –> 2,5% dari harta, zakat fitrah –>3kg beras/tahun.
Selamat mencoba 🙂
Terima kasih om…
Terapin syari’ah islam d kehidupan kita isnyAllah Allah SWT. akan memberi rahmad kita masuk surga.
Aamiin, teruslah berjuang
Libatkan Allah dalam semua aktifitas, agar hidup ini menjadi berkah dan nyaman
Semoga kita dijauhkan dari hal yg sia2… makasih kek diingatkan.
wah ternyata mahal belum tentu baik ya kek
beli peci sajadah sarung quran yg murah juga banyak dijamin masuk surga asal jangan dipajang aja 🙂
Thanks artikelnya mas Jamil. Jadi ingat lagu bang Haji Rhoma Irama nih.
Terserah Kita
Kalau mau melacur, (he), e harus pakai uang
Kalau mau berjudi, e harus pakai uang
(Hu-ha-huhahu)
Mau mabuk-mabukan, (he), e harus pakai uang
Mau haram-haraman, e harus pakai uang
Ternyata jalan ke neraka mahal harganya
Walaupun mahal anehnya banyak yang suka
Melaksanakan zakat (he), hanya bagi yang mampu
Melaksanakan haji hanya bagi yang mampu
(Hu-ha-huhahu)
Mengerjakan sembahyang (he), tidak usah membayar
Mengerjakan puasa tidak usah membayar
Ternyata jalan yang ke surga murah harganya
Walaupun murah anehnya banyak yang ogah
Kalau nanti ada yang masuk ke surga
Itu karena dia memang berusaha
Kalau nanti ada yang masuk neraka
Bukan karena Tuhan tak sayang hamba-Nya
Semua terserah kita
Kalau suka melacur, (he), penyakit akibatnya
Kalau suka tak jujur, tak akan dipercaya
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka mencuri, (he), penjara akibatnya
Kalau suka berjudi, tak akan bisa kaya
Ternyata jalan ke neraka teramat susah
Walaupun susah anehnya banyak yang maksa
Kalau suka sembahyang, (he), hidup kan jadi tenang
Kalau suka puasa, sehat jiwa dan raga
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka sedekah (he), harta akan berlimpah
Kalau suka peramah teman akan bertambah
Ternyata jalan yang ke surga teramat indah
Walaupun indah anehnya banyak yang ogah
Wah sama-sama penggemar bang Haji nich…
Betapa tidak enaknya menjadi orang bodoh, sudah didunia sengsara akhirat disiksa, terima kasih Pak
Makasih kek atas ilmu barunya..semoga lbh bermanfaat dn barokah aamiin yra..
Alhamdulillaah..
Bertemu mantan ternyata memberi hikmah yang dalam juga ..
Matur nuwun Pak JA.