Merujuk berbagai pendapat pakar hukum, saat pemerintah mengumumkan PPKM yang berlangsung sejak 03 Juli hingga 20 Juli 2021 maka seyognya kebutuhan pokok masyarakat dipenuhi oleh pemerintah. Namun dengan kondisi keuangan dan perekonomiaan saat ini, saya sangat yakin bahwa hal itu sangat sulit dipenuhi.
Orang-orang yang tidak bisa keluar rumah akibat keputusan pemerintah ini tetap harus memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri. Termasuk mereka yang sedang menjalankan isolasi mandiri. Saya sangat bersyukur sebagai warga negara Indonesia, karena warganya memiliki semangat tolong menolong yang sangat besar.
Saat saya dan istri menjalani proses isolasi mandiri di rumah, secara bergantian sahabat-sahabat saya mengantarkan berbagai kebutuhan pokok saya ke rumah. Baik itu makanan, minuman, multi vitamin, madu, kue-kue, obat-obat herbal dan lain sebagainya. Bahkan karena kirimannya berlimpah, akhirnya kami kirim lagi ke beberapa teman yang juga mengalami isolasi mandiri.
Hal itu, tidak hanya terjadi pada diri saya. Saat di group whatsApp komplek perumahan ada pengumuman bahwa ada salah satu warga yang terpapar Covid-19, maka warga berbagi tugas untuk menjamin bahwa kebutuhan mereka terpenuhi saat menjalankan isolasi mandiri di rumah. Tolong menolong dilakukan dengan penuh suka cita sehingga yang menjalani isolasi mandiri bisa fokus menjalaninya.
Begitupun saat ada saudara saya di kota lain ada yang terpapar Covid 19, saya menghubungi tokoh pemuda di kota tersebut. Saya berkirim pesan: “Mas, saudara saya terpapar Covid 19, tolong dipantau dan dijaga. Apabila ada biaya-biaya yang timbul dari aktivitas ini, mohon beritahu saya. Insha Allah, saya ganti semua biayanya.”
Tidak lama kemudian, sang pemuda menjawab “Pak Jamil, kami sudah diskusi dengan warga, insha Allah kami jaga dan rawat saudara bapak. Dan semua kebutuhan pokok saudara pak Jamil kami tanggung bersama. Jadi, tidak perlu dikirimi apapun.”
Menyaksikan dan merasakan kebersamaan warga, saya hanya berdoa “Semoga daya tahan warga untuk saling membantu cukup kuat, bertahan lama bahkan muncul berbagai keajaiban yang memudahkan urusan warga.” Dengan berbagai fakta ini, tentu boleh saya mengatakan : “Pemerintah perlu berterima kasih kepada warganya.” Sungguh senang, bila kebersamaan, tolong menolong dan semangat membantu menular merata khususnya kepada mereka yang mengambil keputusan. Boleh jadi, Covid-19 akan segera pergi dari Indonesia karena mayoritasnya warganya sibuk menebar energi positif dan kebaikan. Semoga.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
Inspirator SuksesMulia