Telah satu tahun diri ini aktif dalam komunitas Pecinta Anak Yatim. Begitu banyak cerita dalam perjalanannya yang tersimpan dalam memori saya, bahagia, gregetan, tantangan dan sebagainya ini adalah sebuah perjuangan yang bisa menjadi semangat dalam aktif untuk melayani sebagai fasilitator, mediator dan mentor untuk anak-anak spesial.
Berbagai pandangan masyarakat kepada anak-anak spesial, ada orang yang menganggap mereka tidak punya etika, angapan kalau mereka harus dikasihani dan berbagai pandangan lainnya yang memacu saya berbuat untuk meluruskan pandangan yang selalu jelek terhadap mereka.
Suatu kejadian saya diminta datang ke salah satu orang dimana beliau ingin sekali memfasilitasi tempat untuk berkumpul dan belajar. Pertemuan saya bersama beliau menjelaskan program yang telah saya jalankan selama ini untuk mereka, dengan niat bisa berkolaborasi bersama beliau.
Setelah beberapa kali bertemu dengan beliau mulai berbeda pandangan, beliau meminta kepada saya “kalau anak-anak spesial ini datang ketempatnya beliau harus diajarkan etika dan nanti kegiatannya dibedakan sama anak-anak lain”, saya bertanya “Kenapa, dibedakan ?”
Beliau menjawab “kan biasanya mereka nakal dan bengal”. Dengan perkataan tersebut membuat saya tidak nyaman dan membuat saya marah, karena saya tidak terima adik-adik saya di rendahkan dianggap tidak punya etika dan bengal. Perkataan yang saya ucapkan terhadap beliau “Maaf mereka tidak seperti apa yang dituduhkan, apabila mereka seperti itu, kalau ada barang disini yang hilang saya akan bertanggung jawab apa yang mereka lakukan dan saya tidak terima bila adik-adik saya direndahkan”. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali.
Ayah, Bunda, Abang dan Kakak ku. Apa pandangan kalian terhadap mereka ?
Mereka adalah anak-anak spesial yang di titipkan Allah kepada kita, mereka yatim atau yatim piatu bukan mereka yang meminta, tapi ini kehendak Allah yang telah menentukan. Apakita sudah mendengarkan apa yang mereka rasakan dalam curhatan mereka yang terdalam ?
Curhatan mereka, kepada saya “Kak, kami sedih dengan berpulangnya Ayah, Ayah dan Ibu kami, kami bingung kemana lagi kami harus bercerita apa yang kami inginkan kecuali Allah. Kak, pada saat kami dipangil dengan sebutan yatim, kami sangat sedih seakan kami dibedakan dengan orang lain. Apalagi pada saat kami di undang dalam suatua acara serasa kami datang hanya untuk menjadi pendengar, kami butuh nasehat setelah. Kami setiap acara mendapatkan amplop yang berisikan uang, hati kami sangat malu menerima amplop tersebut serasa kami ini pengemis dan kami juga butuh uang tersebut untuk kebutuhan kami. Kami malu dan marah bila kami di cap orang anak yatim itu nakal dan bengal, tapi kami ga bisa berbuat apa-apa sebaga membela diri. Sebenarnya kami butuh perhatian yang tulus dan binaan agar kami bisa sukses, tapi kadang kami di beda-bedakan.” Inilah curhatan mereka, semoga kita tersadarkan.
Tidak perlu ragu untuk memperhatikan mereka, begitu banyak keindahaan bersama mereka bila kita siap. Dari Sabda Rasulullah SAW “Aku dan Pemelihara anak yatim, akan bersama di syurga kelak” sambil meng isaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya. (HR. Bukhari)
Hakim Asthra Yudhie
7 comments On Bersama Anak-Anak Spesial
Subhanallah sungguh menggugah..
Untaian kata anda menasehati tanpa menggurui. Posisi sebagai salahsatu pengurus yayasan yatim piatu, terima kasih saya untuk anda atas motivasi’y. T’nyata, saya tidak seorang diri. Bahkan, ada yg lebih tegar menjalani amanah mulia ini. Semoga Allah menemani langkah kaki qta. Aammin..
subhanallah, kek sy ditipi 15 anak yatim, hidup sy merasa lebih hidup dan bermanfaat dan semangat, Al hamdulillah. meski harus sering berurusan dengan fihak sekolah,dll atas ke “kekreativitasan” mereka tapi sy lebih bahagia saat ini, meski ada beberapa jadwal ceramah dan training sy kurangi,tapi ilmu dr mereka setiap hari bertambah. salam kami buat kek jamil, mudah2an bisa silaturahiim ke jogja lagi, ajaran baru ini ada 7 anak yatim menanti orang tua asuh. untuk mereka. barakallah… 3x.
Salut mas, kirim doa untukmu
Luar biasa…
Terimakasih sudah mengingatkan, mudah2an saya bisa menjadi salah satu pencinta anak yatim juga..
salam kenal mas..
Semoga selalu mendapat ridho Allah…
Subhanallah mas Yudhie atas perjuangannya untuk “Anak-anak Spesial”. Moga jadi ladang amal kebaikan & dimudahkan segala urusannya. Aamiin.
Tulisan kerOn mas yudhie,,,,
Aamiin. Insya Allah.
Semoga Niat, Do’a Kita menjadi kenyataan.
Dan Kita bersama di Surga. Aamiin
Trimakasih Yaa
Kek Jamil Azzaini
Mas Taufiqurrahman
Mas Andres
Mas Habibullah
Mas Syaifur Amuro
Bang Andriansyah