Beda Generasi itu Seru

Share this

Sudah dua bulan lebih saya tidak menonton televisi. Baru tadi malam saya menonton lagi karena ada pertandingan sepakbola Manchester United (MU) melawan Liverpool. Setan Merah, julukan untuk MU, menang telak 3-0 atas Liverpool.

Saat saya menonton, anak-anak saya menyerbu ikut menemani saya. Padahal mereka bukanlah penggemar sepakbola. Komentar-komentar lucu muncul dari anak-anak saya. Hana, yang kini kelas 9 alias kelas 3 SMP bukan mengomentari kehebatan De Gea (penjaga gawang MU) tetapi malah berkomentar, “Ya Allah, pak, itu gantengnya.”

Begitu ada pemain MU namanya Jones, Hana tertawa, “Itu kok ortunya tega ngasih nama anaknya Jones,” komentar Hana. Saya bertanya kepada Hana, “Emang kenapa dengan nama Jones?” Hana menjawab, “Jones itu jomblo ngenes, pak.” Hehehe…

Ketika saya tertawa, istri saya ikut nimbrung, “Bapak payah, kudet.” Saya pun bertanya kepada Hana, “Apaan tuh kudet?” Hana langsung menjawab sambil tersenyum, “Kurang update.”

Sementara dengan Dhira (22 tahun) sambil nonton saya ngobrol tentang dunia tulis-menulis. Anak pertama saya ini ikut OWOP (One Week One Paper), setiap pekan member OWOP harus membuat satu tulisan. Tadi malam Dhira sedang diskusi via group WA dengan member yang lain tentang menerbitkan buku.

Hebatnya Dhira, sembari diskusi via WA dan menemani saya nonton ia masih sempat membuatkan kopi untuk saya dan green tea hangat untuk adik-adiknya. Ternyata semakin dewasa seseorang, semakin care ia dengan orang-orang yang dicintainya.

Adapun Izul (kelas 6) menemani saya nonton sembari menuntaskan PR Matematika dilanjutkan main game. Sambil main game Izul bertanya, “Nanti saya masuk pesantren mana, pak? Saya gak mau ke SMP ya pak, saya maunya ke pesantren.” Selanjutnya, komentar-komentar lucu dari Izul menambah hangat suasana ruang keluarga tadi malam.

Baca Juga  Back to Family

Ya, tadi malam saya benar-benar bahagia. Bukan hanya karena MU menang 3-0 tetapi juga karena saya bisa bersendagurau dengan anak-anak saya sembari mengamati perilaku mereka. Bersama anak-anak yang beda generasi itu lucu, menyegarkan dan membuat saya merasa lebih muda. Hehehe…

Cobalah dan rasakanlah nikmatnya…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

10 comments On Beda Generasi itu Seru

  • Assalammu’alaikum kek, wah kalau jodoh beda generasi boleh g kek? Hehehehe

    Indahnya dpt bercengkrama dg keluarga, Subhanallah 😀

    Nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan

    Semangat senin dan salam sukses mulia kekek 😀

    • Wa’alaikumsalam. Silakan pengalamannya dishare disini mas…kalau istri saya satu generasi dengan saya

  • pasti senengnya kek Jamil td mlm melebihi senang ketika mendapat rejeki nomplok yg tak terduga… 🙂

    #qualitytimedgnkeluargaitupenting

  • kayaknya gabung owop keren kek… bisa tolong tanyain ke anaknya nggak kek.. gmana caranya bisa gabung di owop… seru kayaknya… 😀

    • Kalau mau gabung di OWOP, bisa buka http://www.oneweekonepaper.com. Terus register dan login 🙂
      Kalau mau gabung ke Grup Whatsapp kita, bisa menghubungi nomor : 0896-0151-5015

      Ditunggu, yaaa 😀
      “STOP WISHING, START WRITING!” 🙂

  • Saya juga merasakan hal yang sama kek, apalagi jika 2 anak saya yang tertua lagi pulang kampung dari pesantrennya, genaplah 6 orang prajurit di rumah. Celotehnya lucu-lucu dan seru.
    Dan setiap menikmati suasana seperti itu, saya teringat ayat “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan”..
    ternyata hidup begitu indah.

  • EventJogja.Com

    alhamdulilah senangnya kumpul bersama keluarga dan sodara, rejeki yg tak ternilai harganya, anugrah kebahagian yg indah ^^

  • saya merasakan bahagia baca ini pak.

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer