“Padahal sebenarnya hidup dia bisa lebih dahsyat dari sekarang lho.…”
Pernahkah teman-teman mengeluarkan statement diatas? Iya, Mungkin hanya dalam hati?
Kita sering melihat dan menemukan bahwa di lingkungan kita banyak sekali orang-orang yang hidupnya biasa-biasa saja. Hanya biasa, tak lebih. Bisa jadi kitalah diantaranya. Karena faktanya kita memang belum menjalani hidupnya secara maximal. Hidup yang hanya sekedar mengikuti arus. Arus di lingkungan keluarga, kerja dan lingkungan sosial.
Ini yang menyebabkan, banyak orang yang saat ini merasa jenuh dengan pekerjaannya. Mereka yang ingin mencoba keluar dari kegiatan yang membosankan kehidupan mereka, ingin menggapai kehidupan terbaik mereka.Tetapi terbentur dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada di rumah. Atau pun pernyataan-pernyataan yang melemahkan dari lingkungan sosial mereka.
Padahal kita semua menyadari bahwa setiap orang berhak dan layak memiliki kehidupan yang terbaik. Dan untuk itu, pilihlah memiliki kehidupan yang terbaik, setiap dari kita harus menjadi pribadi yang Maximal.
Siapakah yang dimaksud dengan pribadi yang maximal? Boleh dikatakan bahwa pribadi-pribadi yang maximal adalah saya, Anda dan mereka yang telah memiliki kesadaran dan bertanggung jawab atas kehidupannya pribadi, kehidupan keluarganya, karirnya dan kehidupan sosialnya.
Dan untuk lebih mudahnya dalam menjadi pribadi yang Maksimal, kita harus mengenal lebih dekat lagi tentang siapa diri kita. Untuk apakah kita di ciptakan? Mengapa Tuhan meletakkan pasangan hidup kita, orang tua kita, anak-anak dan cucu-cucu kita di sekeliling kita? Sadari apa peranan kita dan apa yang menjadi tanggung jawab kita terhadap mereka?
Contoh di dalam dunia trainer. Kita harus menyadari apa yang menjadi peran kita dan bertanggung jawab atas peran tersebut. Tetapi bukan hanya dengan bertanggung jawab atas apa yang menjadi tanggung jawab kita, tetapi juga memaksimalkannya.
Lalu memangnya apa sih peran seorang Trainer? Sebagai seorang Trainer, kita memiliki peranan yang boleh dikatakan sangat penting di dalam kehidupan. Mengapa? Karena kita berperan untuk memberikan dampak bagi para peserta kita. Bisa saja berdampak secara positif atau bias juga berdampak negative.
Seorang Trainer memiliki peranan untuk mentransfer ilmu dan meningkatkan kapasitas dari para pesertanya. Dan harus bertanggung jawab untuk memberikan training yang terbaik kepada para pesertanya. Pastinya kita pernah mengikuti sebuah pelatihan dimana sang trainer begitu asik dan maximal dalam membawakan sebuah sesi materi.
Apa dampaknya? Sesuatu yang positif pasti terjadi pada diri para peserta pelatihan tersebut. Peserta benar mendapatkan perubahan yang signifikan. Dan dampak bagi Trainer tersebut, dia akan lebih sering di undang untuk memberikan pelatihan-pelatihan.
Tetapi bagaimana jika ternyata trainernya membawakan materi secara asal-asalan dan lesu? Dapat dipastikan peserta pelatihannya tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali kesan yang tidak baik terhadap Trainer tersebut. Otomatis karirnya sebagai seorang Trainer tersendat.
Begitupun dalam kehidupan bermasyarakat. Apa yang bias kita bagikan di dalam kehidupan bermasyarakat? Kehidupan haruslah menyenangkan dan memberimakna. Keluarlah… Bergaulah dengan orang-orang yang positif dan berdampaklah bagi sesama.
Dan yang terakhir, memiliki kesadaran dan tanggung jawab saja belumlah cukup. Karena tanpa arahan dan Tindakan yang nyata, semuanya hanya akan menjadi sebatas wacana.
Jadi mulai hari ini Maximalkanlah hidupmu. Sadari perananmu, bertanggung jawablah atasnya dan lakukan tindakan-tindakan nyata yang tentunya akan membawamu ke dalam kehidupan terbaikmu.
Hiduphanya 1 kali. Milikilah kehidupan yang terbaik dengan menjadi pribadi yang Maximal.
Selamat menjadi pribadi yang maximal.
Tony Yansen
22 comments On Be Max
Betul sekali, sebenarnya masih banyak potensi yang ada di dalam diri kita yang belum kita maksimalkan. Bahkan menurut penelitian kita sebagai manusia baru mengoptimalkan 10% dari fungsi otak kita.
Salam Maksimal …:)
Kebayang gak Mas Denni kalau sebagian besar masyarakat Indonesia meMaximalkan potensinya… untuk hal yang positif tentunya 🙂
KerON banget bro..l,InsyaAllah siap to be max…..:)
Thankz inspirasinya bro…
Salam SuksesMulia
Bersama membangun peradaban SuksesMulia…
subhanallah..
#PelukMax
Mantap. Siap untuk memaksimalkan potensi kita masing-masing. Salam Sukses Mulia
SeMaxngat mas Tito…
Thanks & amazing.
Moga bisa maximal dalam menjalani peran hidup ini. Dengan “Potensi / Harta Karun” yang Allah titipkan masing-masing individu.
Amin mas Syaifur…
Dan ingat2 untuk berbagi dengan sesama saat harta karunnya sudah Maximal… hehehe….
Terima kasih Kek Jamil sudah mengijinkan tulisan saya di publish di web Kek Jamil… #PelukSuperMax 😀
Semangat be max n On…. Optimus ‘n Maximus 😉
KerOn mba Vina…
Mantap Omm Tony jadi semangat max untuk mengejar “bintang terang”
wah… sepertinya sudah ada yg ikut SMTN nich… apa kabarnya nich… sukses selalu ya…
matur nuwun Pak inspirasinya… situasinya seperti gue bingiit… hehehe… pengennya kita maju tapi lingkungan gak mendukung blas… bahkan cenderung menghalangi… tapi menyerah bukanlah suatu pilihan bagi saya… maju terus pantang mundur… selama yang dilakukan sudah benar … go ahead…
betul itu… selama yg kita lakukan adalah benar… go ahead… sukses ya Mba Weni… BeMax
keren… pak tony. insya Allah makin bersinar….. The winner TBNC 9 ini. sukses selalu pak… mampir jogja kapan lagi…?
yellow Pak Ustad… apa kabar… Kangen…
Luar biasa sekali tulisan guruku..
Perilakunya to be max, ilmu yang diberikan dan tulisannya sangat menginspirasi.
Senang bisa jadi murid mas Toni, semoga bisa nular juaranya… ^ – ^
Amin Mba Ira…. terus menginspirasi Inspirator Juara ya…
Satu hati…. BeMax
Salam Maximal
salam kenal pak tony
terima kasih audah diingatkan untuk BE MAX
mohon bimbingan dan doanya