Apakah Anda saat ini benar-benar enjoy dengan pekerjaan Anda? Atau Anda bekerja hanya sekedar rutinitas? Apakah Anda engage dengan pekerjaan Anda? Engagement Anda dikatakan tinggi ketika Anda begitu merasa terlibat, antusias, dan mencintai pekerjaan Anda. Semangatnya begitu membara!
Dan sebaliknya, engagement Anda dikatakan rendah ketika Anda merasa begitu detach dengan pekerjaan Anda. Anda merasa tidak terlibat, jenuh, malas, dan Anda merasa terpaksa mengerjakan pekerjaan Anda. Bekerja hanya rutinitas dan sekedar menghindari dari profesi “pengangguran.â€
Pertanyaannya, apa yang membuat engagement seseorang itu tinggi? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh konsultan SDM (O.C. Tanner) di 13 negara dengan kondisi perekonomian yang berbeda memberi jawaban tentang hal itu. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa, kesempatan dan kesejahteraan merupakan dua variabel utama yang mempengaruhi kadar engagement seseorang. Semakin banyak Anda diberi kesempatan diiringi dengan kesejahteraan yang tinggi kadar engagement Anda akan semakin tinggi.
Namun yang menarik dari penelitian tadi adalah, ternyata ada sebuah variabel lain yang bisa meningkatkan engagement seseorang, terlepas dari tinggi rendahnya variabel kesempatan dan variabel kesejahteraan yang didapatkan oleh seseorang. Variabel tersebut adalah apresiasi!
Penelitian menunjukkan, apresiasi bisa meningkatkan kadar engagement yang tinggi, pada kelompok pekerja yang mendapatkan kesempatan dan kesejahteraan tinggi. Lalu di saat yang sama, apresiasi juga bisa meningkatkan kadar engagement pada kelompok pekerja yang mendapatkan kesempatan dan kesejahteraan rendah.
Bahkan yang lebih menarik lagi, di sebagian subyek penelitian ditemukan, ketika tidak ada apresiasi, maka kesempatan dan kesejahteraan tinggi tidak bisa membuat seseorang memiliki rasa engagement yang juga tinggi. So, bila Anda pemilik perusahaan atau pimpinan di sebuah perusahaan (instansi) biasakanlah memberi apresiasi. Dengan cara ini, Anda akan memiliki “pasukan†yang loyal. Pelit apresiasi menjauhkan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda.
Hal ini juga berlaku bagi persahabatan dan juga kehidupan di rumah tangga. Bila Anda jarang memberi apresiasi kepada teman Anda, maka Anda tak akan memiliki teman akrab apalagi belahan jiwa. Hubungan dengan teman hambar, dan ketika Anda mengalami kesulitan mereka akan lari menjauh dari Anda.
Dalam kehidupan rumah tangga juga demikian, boleh jadi Anda memberikan kesempatan, uang belanja/uang jajan yang besar kepada istri dan anak Anda. Tetapi ketika Anda “pelit†memberikan apresiasi kepada istri atau anak Anda, jangan berharap Anda mendapat cinta yang lengket dari mereka.
Segera mulai memberikan apresiasi mulai sekarang. Pagi ini saya memberikan apresiasi kepada Anda dengan ucapan, “Terima kasih, di tengah kesibukan Anda masih berkenan membaca dan share (membagi) tulisan-tulisan di website saya kepada banyak orang.â€
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
10 comments On Apresiasi
terimakasih kembali pa Zami yg selalu menghadirkan semangat baru bagi kami semua. salam sukses
ya sepertinya benar kata pak Jamil kalau kita pelit sama anak istri menjadikan kurang cinta mereka terhadap kita, itu benar
terima kasih semangatnya pak
Matabs…..terimakasih juga bang jamil…karena tulisan2 yang inspiratif dari bang jamil….salam sukses mulia..
Apresiasi saya buat Kang Jamil adalah Perbuatan yang sangat mulia, karna terus menulis, 1 hari 1 tulisan menginspirasi, saya salut kang, balasannya dari Alloh. Amin
Sy jg sgt apresiasi dg om.
Sangat2 menginspirasi bnyk org untk mjd generasi2 #SUKSESMULIA.
Dan smoga om jg akan trus smkn suksesmulia 🙂
bagus banget om. 😀
trimksh bny pak jamil,d tengah2 ksbukn n pdtx jdwl bpk msh tetap mnymptkn diri menulis kalimat2 positif yg menebarkn epos buat qt smua
bagus banget nih berarti kita harus slalu perhatian yah om
izin copas….sukhron….
Kereeeeeeenn!!
Yes, Apresiasi = Meningkat
No, Apresiasi = Menurun
Maka, apresiasi untuk Pak JA. Terima kasih sangat Pak, Bapak telah membuka inspirasi2 saya yg tertutup perlahan perlahan jadi terbuka lebar.
Sukses Mulia terus untuk Bapak.
Bapak & Keluarga Sehat & selalu dalam lindungan Yang maha Kuasa!!
Salam,
@IndraFerdiansah