Apa Obat Penangkal Stres Paling Powerful?

Covid-19 bukan hanya membuat banyak orang terpapar virus ganas tersebut, tetapi juga banyak yang terkena dampak ekonomi dan sosial dalam kesehariannya. Banyak orang yang akhirnya stres, depresi dan beberapa  diantaranya akhirnya memutuskan bunuh diri.

Saya terus mencari obat penangkal stres agar bisa membantu banyak orang. Saya ikut banyak training, menonton video, membaca hasil riset atau buku dan juga berdiskusi dengan banyak ahli agar bisa menemukan obat atau penangkal yang jitu untuk mencegah stres dan depresi. Secara pribadi, saya pun mengamati orang-orang “stres” yang berkonsultasi dengan saya.

Saya ingin membantu banyak orang. Saya ingin berperan menyuntikkan kebahagiaan kepada banyak orang. Saya juga ingin membantu menghilangkan kesediahan orang. Apakah bisa? Atas izin Allah swt, saya yakin saya bisa. Alhamdulillah, saya sudah menemukan formula obat penangkal stress.  

Obat penangkal utama menghilangkan atau setidaknya menetralisir stress adalah kesediaan orang tersebut acceptance atau menerima dengan tulus atas kejadian negatif yang menimpa kehidupannya. Ia menyakini bahwa dibalik kejadian tersebut pasti ada hikmah kebaikan dan cinta dari Sang Pemilik Kehidupan. Penangkal utama ini berhubungan dengan perlunya kejernihan pikiran dan kelapangan hati orang tersebut.

Untuk lebih mempercepat keluar dari stes, perlu dilanjutkan dengan obat penangkal yang kedua yaitu, membantu orang lain. Di dalam buku The Upside of Stress yang ditulis oleh Kelly McGonigal disampaikan bahwa “Saat kondisi sedang stress, fokuskanlah untuk melayani dan membantu orang lain.” Ini adalah cara yang paling powerful untuk menetralisir stres. Saran sang penulis buku didasarkan kepada hasil riset beliau kepada seribu orang dewasa berusia 34-93 tahun.

Baca Juga  Feedback Dari Cebong dan Kampret

Perpaduan antara acceptance dan membantu orang lain dengan penuh cinta ini, saya yakini sebagai penangkal stres yang paling powerful. Sebaliknya, tidak menerima atau protes atas kejadian yang menimpa kehidupannya serta sibuk mengurung diri, fokus memikirkan diri sendiri dan enggan berinteraksi untuk membantu orang lain telah terbukti menjadi penyebab utama bunuh diri. 

Hidup ini  sangat indah dan menyenangkan dijalani apabila kita “meminum” obat penangkal stress, yaitu: acceptance & blessing others.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini       

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer