Anak Salah? Wajar!

Share this

Kemarin sore, sembari olah raga saya mendengarkan cerita anak saya yang bungsu. Kami biasa memanggil dia abang Fikar. Anak saya yang sudah kelas 5 SD ini membuka cerita, “Pak, saya jualan mainan dari kayu harganya dua ribu, saya jual dua ribu.” Segera saya bertanya, “Wah! Rugi dong bang?” Dengan polos ia menjawab, “Gak apa-apa pak yang penting laris.”

Dia melanjutkan, “Gak rugi dong pak, kan belinya dua ribu, terus Fikar jual dua ribu.” Kemudian saya memberi penjelasan, “Kamu belanja ke pasar kan pakai ongkos bang?” Bang Fikar menjawab enteng, “Kan belanjanya pakai mobil mama atau mobil bapak. Fikar gak perlu bayar.”

Kami kemudian tertawa bersama, saya tetap jogging, Fikar tetap mengayuh sepedanya di samping saya. Selanjutnya kami melanjutkan obrolan tentang bagaimana menghitung keuntungan bila berjualan.

Saya memang mendorong anak saya yang laki-laki untuk belajar bisnis sejak dini. Salah dan gagal itu biasa, bahkan kepada kakak-kakaknya Fikar saya berkata, “Setiap orang punya jatah kegagalan, habiskan jatahmu selagi kau masih muda.”

Oleh karena itu tak perlu panik bila anak-anak kita melakukan kesalahan. Bahkan itu penting untuk pembelajaran kehidupan. Apalagi kesalahan manusiawi yang tidak dicatat sebagai dosa oleh Allah. Jangan terbiasa menuntut anak-anak untuk sempurna, mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan belajar.

Tugas orang tua mengarahkan bukan marah-marah kepada anak. Tugas orang tua mendengarkan bukan menyulut pertengkaran. Tugas orang tua juga memotivasi bukan mematahkan semangat anaknya sendiri.

Era anak-anak adalah eranya bermain, melakukan kesalahan dan juga belajar. Jangan menuntut anak kita menjadi anak yang penurut, pendiam dan tak pernah melakukan kesalahan. Sungguh terlalu bila ada orang tua yang sudah menuntut perilaku anaknya sudah seperti dirinya. Biarkanlah anak tumbuh alami, tugas kita merawat, menyirami dan mengarahkan ke arah yang tepat. Sepakat?

Baca Juga  Surga Bukan Tempatnya Orang Egois

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

24 comments On Anak Salah? Wajar!

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
8 + 2 = ?
Reload

Site Footer