Tahun lalu seorang ibu meminta kepada saya, “Pak Jamil, tolong orbitkan anak saya yang sudah remaja ini menjadi anak yang hebat, segera.” Saya pun menjawab, “Saya siap membantu mengorbitkan buah hati ibu, tetapi saya tidak mau segera.”
Remaja banyak yang galau. Mereka sedang mencari jati diri. Apa yang terjadi bila saat pencarian jati diri itu mereka keliru? Buat apa mengorbitkan mereka cepat populer padahal jiwa, pikiran dan hatinya rapuh? Remaja perlu menemukan jati dirinya agar ia semakin percaya diri. Remaja perlu tahu arah hidupnya agar ia tidak galau dan mudah tergoda ke jalan yang keliru. Tetapi remaja bukanlah mie instant yang hanya dengan beberapa perlakuan menjadi matang.
Mengapa banyak remaja yang enggan mendengar nasihat orang tuanya? Mengapa banyak remaja yang mudah bete? Mengapa banyak remaja yang kecanduan main game? Mengapa banyak remaja yang enggan atau malas bila diajak ibadah? Mengapa banyak remaja yang prestasi akademiknya biasa saja padahal IQ-nya di atas rata-rata.
In sya Allah, saya akan berbagi ilmu tentang bagaimana mendidik remaja sehingga akhirnya mereka bisa tumbuh melesat. Punya jiwa kepemimpinan. Enjoy menjalani kehidupan. Menjadi anak yang punya prestasi sesuai dengan potensinya. Mereka tumbuh berkembang tanpa merasa ada tekanan atau paksaan dari orang tuanya.
Jangan biarkan anak remaja Anda tumbuh mengalir tanpa terdisain. Ngeri kan bila anak Anda “mengalirnya” ke got atau comberan? Kita harus tahu bagaimana membantu mendisain masa depan anak yang sesuai dengan potensi mereka. Anak happy, orang tua tenang dan senang.
Pengalaman dan ilmu yang saya miliki akan saya bagi pada hari Minggu, 17 Mei 2015, khusus untuk orang tua yang anaknya ikut training Public Speaking for Teens. Asyik kan, jemput anak sekalian sama-sama belajar. Mari berusaha menjadi orang tua yang diidolakan oleh anak-anak, jauhi menjadi orang tua yang durhaka kepada anak. Mau? Segera hubungi 0812-1632-0707
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook
1 comments On Anak Bukan Mie Instant
Kapan ada acara seperti ini di Malang?