Ajarilah Bukan Hukumlah

Share this

Bulan Juni, anak-anak sekolah disibukkan dengan ujian akhir kenaikan kelas. Bagi Anda yang punya anak, usahakanlah menemani mereka belajar. Kehadiran Anda akan membuat anak-anak lebih bersemangat untuk belajar walau Anda hanya duduk di sebelah mereka. Biarkan mereka belajar dengan gaya mereka sendiri.

Jadikanlah menemani anak-anak belajar sebagai aktivitas yang menyenangkan. Selain berguna untuk prestasi sekolahnya, menemani belajar itu sangat berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri anak. Kucuran cinta dan kasih sayang orang tua kepada mereka akan menambah kebahagiaan dan keceriaan anak.

Jangan jadi orang tua yang hanya memerintah anak belajar tanpa bersedia menemaninya. Hindari juga meminta anak untuk belajar tetapi diiringi dengan amarah. Jangan pula kita hanya pintar menghukum anak bila prestasinya buruk padahal kita tidak menyiapkan waktu terbaik untuk mereka.

Alkisah, ada seorang bapak yang sering marah kepada anaknya. Ia juga hanya ahli menghukum tapi enggan menemani anaknya belajar. Dengan perlakuan seperti ini, sang anak ketakutan sehingga prestasinya terus menurun. Saat menjelang ujian akhir bapaknya berkata “Kamu ujian nilainya harus bagus. Kalau nilai kamu jelek kamu bukan anak bapak, kamu tidak boleh kenal bapak.”

Sang anak mengikuti ujian akhir dengan perasaan dan jiwa tertekan. Jangankan tidak dianggap anak, tidak boleh kenal dengan bapaknya saja sudah merupakan hukuman yang menyakitkan. Usai pengumuman hasil ujian sang anak pulang ke rumah. Setibanya di rumah bapaknya langsung berkata dengan nada tinggi, “Bagaimana hasil ujianmu?” Dengan cepat anak itu menjawab, “Siapa Anda? Saya tidak kenal Anda.”

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Baca Juga  Pintar Merasa, Bukan Merasa Pintar

18 comments On Ajarilah Bukan Hukumlah

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Captcha
9 * 3 = ?
Reload

Site Footer