Kemarin, sore hingga malam hari, saya belajar banyak tentang leadership dengan Kang Yoto. Dari obrolan sederhana hingga persoalan yang dihadapi bangsa, termasuk bagaimana ia memimpin Bojonegoro sehingga kabupaten di Jawa Timur ini memperoleh banyak prestasi. Salah satu filosofi kepemimpinannya adalah “arrahman – arrahim” mengendepankan kasih sayang kepada siapapun, termasuk kepada yang membenci sekalipun.
Filosofi kasih sayang ini ia buktikan dengan banyak hal. Salah satunya ia angkat ajudan dan asisten pribadinya justru orang yang sebelumnya aktif menjadi lawan politiknya. Konflik sosial, radikalisme dan saling dominasi yang sebelumnya tumbuh subur di Bojonegoro, dapat ia jinakkan. Di tahun 2015, Bojonegoro dinyatakan daerah yang ramah HAM.
Bojonegoro dulu langganan banjir karena memang letaknya di aliran sungai Bengawan Solo. Walau di Bojonegoro tidak hujan namun bila 16 kabupaten kota lainnya hujan, banjir bisa melanda Bojonegoro. Filosofi kasih sayanglah yang bisa menyulap daerah banjir berubah menjadi daerah produksi padi, ikan, belimbing dan jambu. Wajar apabila Bojonegoro dinyatakan BNPB sebagai pengelola bencana terbaik nasional.
Dengan sentuhan kasih sayangnya, Bojonegoro terpilih menjadi pilot project Open Government patnership dunia. Kota yang tak banyak terdengar ini, dianggap menyamai Seoul Korea Selatan, Paris, Scotland, Madrid dalam urusan keterbukaan pemerintah.
Filosofi kasih sayang inilah yang bisa mengatarkan rakyat yang kita pimpin bahagia. “Tugas pemimpin adalah menciptakan rasa bahagia rakyatnya, sehingga rakyat dengan sukarela bersedia maju bersama membangun daerahnya,” ungkap Kang Yoto.
Usai tiga jam berdiskusi dengan Kang Yoto, semangat dan gairah saya begitu menggelora. Karena ternyata, masih ada pemimpin Indonesia yang visioner, bersih, santun, rendah hati, cerdas, religius, lapang dada, merakyat namun relasi pergaulannya internasional. Saya benar-benar bahagia setelah bertemu dengan Kang Yoto. Ya, Bupati Bojonegoro ini benar-benar telah membuat saya jatuh hati.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook