Tidak Semua Harus Dikejar

Share this

Tidak perlu mengejar mantan yang sudah menjadi pasangan hidup orang lain. Tidak perlu sikut kanan dan sikut kiri demi mengejar jabatan. Tidak perlu menghalalkan segala cara demi memperoleh rupiah yang berlimpah. Tidak perlu juga mengejar sesuatu yang bisa merugikan atau menyakiti orang lain.

Dikisahkan, saya dapat cerita ini dari kiriman WhatsApp, dalam sebuah kecelakaan lalu lintas seorang sopir bus antar kota telah menewaskan banyak orang. Bus penuh penumpang yang ia kendarai kehilangan kendali sehingga menabrak puluhan orang yang hadir di pesta perkawinan. Sopir bus ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

Di kantor polisi, polisi bertanya, “Mengapa kau tega menabrak puluhan orang?” Si sopir bus menjawab, “Coba bapak pikirkan. Mobil saya remnya blong, beberapa meter di depan saya jurang yang dalam, di sebelah kiri saya ada seorang kakek dan di sebelah kanan ada pesta perkawinan. Kalau bapak sopirnya, kira-kira dibelokkan kemana mobil itu?”

Polisi itu menjawab, “Tentu saya belokkan ke kiri, karena yang kemungkinan celaka hanya satu orang.” Si sopir bus menjawab, “Saya juga memilih pilihan yang sama dengan pilihan bapak.” Maka, sang polisi segera mengajukan pertanyaan, “Lantas mengapa mobil Anda berbelok arah dan menabrak pesta perkawinan?”

“Tadinya bus saya belokkan ke kiri pak, tapi ternyata kakek itu berlari ke arah pesta perkawinan, jadi kakek itu saya kejar,” jawab si sopir bus.

Ternyata memang, tidak semua hal harus dikejar…

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Baca Juga  Panggilan Mesra

19 comments On Tidak Semua Harus Dikejar

Leave a Reply to M. Nur Hamid Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer