Saya mendapat nasihat dari sahabat, “Jamil, jangan pernah kamu berkeinginan menjadi yang terbaik di dunia training, nanti kamu sombong.” Menurut Anda bagaimana nasihat itu, tepat atau tidak? Bagi saya nasihat itu kurang tepat.
Manusia adalah makhluk yang terbaik. Maka, seharusnya kita juga berlomba untuk menjadi yang terbaik atau setidaknya termasuk kelompok yang terbaik. Setiap kita memutuskan untuk melakukan sesuatu, saat itulah kita harus masuk kelompok yang terbaik. Jangan melakukan sesuatu asal-asalan, hanya karena kewajiban, atau yang penting ada kegiatan.
Saat kita memutuskan menikah maka berusahalah untuk menjadi kelompok suami yang terbaik. Saat dikaruniai buah hati maka berkomitmenlah untuk menjadi kelompok orang tua yang terbaik. Saya memutuskan membuat blog atau web maka berupayalah menyajikan yang terbaik, jangan asal buat setelah itu diabaikan.
Saat Anda memutuskan menjadi karyawan, jadilah kelompok karyawan terbaik. Jangan asal-asalan, apalagi berprinsip “yang penting gajian”. Berikan prestasi-prestasi terhebat untuk perusahaan. Jadilah orang yang dibutuhkan perusahaan bukan menjadi beban bagi perusahaan. Percayalah, Anda akan memperoleh banyak manfaat dengan menjadi karyawan terbaik.
Terus bagaimana menghindari sombong? Maka kita harus menambahkan kata “Tanpa Me”: Tanpa Mengharap pujian manusia. Kita menjadi yang terbaik bukan karena mengharapkan puja-puji dan tepuk tangan sesama manusia. Kita melakukannya karena rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah memberikan begitu banyak karunia.
“Tanpa Me” juga bermakna Tanpa Merendahkan orang lain. Untuk mengangkat derajat hidup kita caranya bukan dengan merendahkan atau menjatuhkan orang lain tapi justru dengan mengangkat orang lain. Pantang dalam hidup kita menjatuhkan rekan kita, apalagi rekan satu profesi.
Tanpa Merendahkan orang lain disini juga bermakna: Tanpa Menyakiti, Tanpa Menghina, Tanpa Menginjak, Tanpa Melukai, Tanpa Meremehkan orang lain.
Jadi menurut saya, berjuanglah Anda untuk selalu menjadi kelompok yang “Ter”. Tapi ingat, “Tanpa Me”. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
27 comments On Ter Tanpa Me
Terbaik utk diri, keluarga,orang tua dan masyarakat. Tanpa melupakan ibadah kepada Allah dan RosulNya, Insya Allah.
Setuju sangat. . . Allah menciptakan manusia dlm bentuk yg sebaikbaiknya tentulah kita patut berbuat yg terbaik dan hanya berharap kepada Pemberi yg terbaik.
Setuju sangat! Terima kasih mas Jamil.
Nasihat terbaik selalu datang dengan tulus tanpa menggurui, tanpa menghakimi. Ini adalah salah satunya… keep going!
Setujuuuu!!
Kita harus jd yg ter-.. Ga boleh puas dg prestasi yg sdh diperoleh. Hrs sllu jd yg ter dan tanpa me..
idem kek. manusia terbaik adalah yg paling dpt memberikan manfaat utk lingkungannya tanpa melupakan alasan kenapa ia diciptakan. Semangka! semangat pagi kakek 😀
Dahsyat, Gurunda yang sangat memberikan pencerahan
pas banget artikelnya buat hari ini…terima kasih,kakek… 😀
Ter-kenal jadi Pejabat Negara Tanpa Me-ngkorupsi Uang Negara alias Uang Rakyat jangan diKorupsi !!!
Kalau ada koruptor yg baca komentar sampean pasti bakal kesindir… ┼┼ee┼┼ee ┼┼ee┼┼ee
setujuu banget, pak jamil 🙂
keren kek!!!
satuju pisan,…… master!!!!!!!!
mantap, buat mahasiswa, “tanpa me” cocok banget buat diterapin 😀
Terima kasih inspirasinya kek, smoga kita senantiasa bisa menjadi yg terbaik dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar 🙂
de jamil setuju banget,tentu saja dg harapan Ter Tanpa Me dng bentuk apapun yg telah kita lakukan jadi bekal utk bisa masuk surgaNYA.Aamin ya Robbal Aalamiin.
Setujuu Kekk, hidup itu harus punya ambisii. tentu ditempuh dengan cara halall.
Salam Semangat.
http://www.TokoSiGTR.com | Toko mainan online
setujuu
Kesombongan hanya akan membuat kita hina dan celaka di akhirat
Semua diniatkan utk beribadah pd Sang Kuasa…
Setuju sekali Pak,,
wah setuju banget kek. Sangat mengingatkan sekali tulisan kali ini. Terima kasih
Setuju Pak Jamil, Terima Kasih atas sharingnya
“Allah yg maha mulia & maha agung, tidak akan mengurangi sedikitpun harta orang2 yg bersedekah, tidak akan mengurangi kemuliaan orang2 yg mau memaafkan & tidak akan MERENDAHKAN orang2 yg MERENDAHKAN dirinya karena Allah.”(Sabda Rasulullah SAW)
sangat setuju..
terimakasih..
Pak Jamil, saya setuju sekali. Lalu bagaimana menghadapi orang yg suka merendahkan?
Selalu berikan yg terbaik TANPA MErasa diri ini yg terbaik.. nice share om..
Setuju banget kek.!
Dengan kita berharap ter- tp tanpa me-, insya Allah kita berusaha unt tidak sombong…
Salam Sukses Mulia_!!!
@npindh
ง^•^ง