Penyelamatmu

Share this

Hidup di dunia ini singkat dan hanya sementara. Kehidupan yang sejati adanya justru setelah kita mati. Kita harus selamat dan bahagia di dua kehidupan itu. Namun, orang-orang yang memahami hakikat kehidupan, ia akan lebih memprioritaskan kehidupan yang abadi.

Dan ternyata, diantara kehidupan di dunia dan kehidupan yang abadi itu, ada tempat persinggahan (kuburan) sebelum kelak kita dibangkitkan. Saat kita di kuburan, kita sudah tidak bisa mengumpulkan bekal. Namun demikian kita masih bisa berharap mendapat kiriman bekal.

Dari mana kiriman bekal itu? Dari tiga hal yang kita lakukan saat kita masih hidup, yakni: ilmu yang kita amalkan dan kita ajarkan. Kedua, amal jariah yang kita tebarkan. Dan ketiga, anak sholeh yang kita didik dan besarkan.

Orang-orang yang cerdas, saat hidup di dunia pasti akan memprioritaskan tiga hal tersebut. Mereka akan sibuk belajar kemudian mengajarkan. Mereka tidak malu menjadi murid, dan kemudian bersemangat menyebarkannya saat ilmu sudah didapat. Mereka tidak mudah lelah dalam urusan belajar dan mengajarkan ilmu.

Selain itu, mereka akan lebih senang mengamalkan hartanya untuk kepentingan banyak orang dibandingkan untuk kepentingan pribadi, gengsi dan pencitraan. Mereka sadar bahwa harta yang menyelamatkan bukanlah yang disimpan tapi justru yang dibagikan. Mereka rela tak disebut konglomerat karena baginya yang terpenting adalah bisa menebar manfaat.

Merekapun akan mendidik anak dengan sungguh-sungguh dan tidak di “outsourching” alias dipasrahkan kepada orang lain. Mereka tidak akan melupakan dan menomorduakan anak hanya demi karir dan mengumpulkan harta. Mereka sadar bahwa tugas mereka bukan hanya melahirkan anak tetapi juga membekali, mendidik, mendampingi dan menyiapkan masa depan anak dengan tepat.

Baca Juga  Kejadian itu Mengirim Pesan

Mereka yang cerdas pasti akan memprioritaskan ketiga hal itu. Mereka sadar, ada satu masa yang mereka sudah tidak bisa sibuk mengumpulkan bekal dan hanya bisa berharap mendapat kiriman bekal. Maka, jadilah orang cerdas, siapa tahu dengan pertolongan tiga amalan itu kita pantas menikmati kehidupan bermartabat di tempat yang abadi.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini


TBnC9


21 comments On Penyelamatmu

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer