Pentingnya Memiliki Nama Besar

Sebagai Trainer Internal di Salah satu perusahaan Elektronik akvitas Travelling saya cukup sering mengharuskan saya untuk menggunakan jasa transportasi pesawat Terbang dan mengunjungi Bandara Internasional Soekarno Hatta paling tidak 2x Per-bulan dan Salah satu pemandangan menarik yang selalu saya temui di terminal kedatangan adalah begitu saya keluar dari pintu kedatangan dan saya yakin Andapun pernah mengalami hal yang sama Adalah banyak orang – orang yang menawarkan Jasa taksi untuk mengantarkan kita ke tujuan dari mulai taxi gelap yaitu tak bermerek dengan tarif berdasarkan kesepakatan tawar menawar dan juga Taxi bermerek denganTarif sesuai Argo Seperti Expresss, Prima Jasa, Blue Bird, dan merek lainnya.

Yang Paling Menarik dari kondisi tersebut adalah ketika di Area taxi merek- merek lain yang terjadi adalah taxi – taxi mereka sudah banyak yang tersedia dan siap untuk langsung membawa penumpang ke tujuan tetapi tidak banyak penumpang yang mau menggunakan jasa taxi merek tersebut sehingga tidak terjadi antrian penumpang sementara di Area Taxi Blue Bird yang terjadi adalah sebaliknya begitu panjang antrian orang – orang yang ingin menggunakan Jasa Taxi tersebut walaupun masih harus menunggu datangnya armada taxi tersebut.

Artinya walaupun di kanan kiri area Taxi Blue Bird banyak tersedia merek – merek taxi yang lain dengan armada yang sudah siap langsung jalan para penumpag lebih rela antri cukup panjang yang penting mereka bisa menggunakan Taxi Blue Bird dan saya termasuk salah satu yang selau rela antri…..Hmmmmm….Menarik sekali pikir saya kondisi ini.

Itulah yang dikatakan Loyalitas terhadap suatu Brand atau merek, Ketika kita sudah memiliki Presepsi yang kuat terhadap suatu brand dan itu memenuhi bahkan melampaui harapan kita maka kita akan selalu mau menggunakan merek tersebut dan itulah Brand Loyality. Dalam Kisah tentang Taxi Blue Bird ini banyak Orang memiliki presepsi bahwa Blue Bird adalah Taxi yang
(1) Taxi dengan keamanan yang terjamin, dibuktikan dengan tidak pernah adanya kejadian tindak kejahatan di taxi Blue Bird atau dilakukan oleh pengemudi taxi ini
(2) Pengemudi yang Jujur, Dibuktikan dengan tidak adanya pengemudi taxi ini yang sengaja bawa penumpang “tersesat’ demi menaikan tarif Argo-nya dan Barang penumpang yang ketinggalan di taxi selalu akan dikembalikan dengan kondisi utuh kepada penumpang
(3)Mudah Didapat, Taxi Blue Bird memiliki Armada yang sangat banyak dan dimudah didapat di jalanan di mal, bahkan ketika order taxi melalui telpon itupun begitu cepat, mudah dan baik pelayanannya

Presepsi Banyak Orang tentang Blue Bird tersebut tentu saja adalah Buah kerja keras mereka dalam membangun Perilaku yang nyata dilapangan dengan konsisten selama puluhan Tahun sehingga orang menangkap dan memiliki presepsi yang kuat tentang merek tersebut dengan atribut – atributnya, Artinya mereka memberikan Bukti bukan hanya slogan dan Janji.

Nama Besar Blue Bird adakah Buah Perjuangan Membangun Perilaku yang Konsisten di lapangan sehingga kalau Shakspeare mengatakan Apalah arti sebuah nama tetapi Buat kita ternyata Nama menjadi sangat Berarti karena ketika ketika Nama/Merek/Brand sudah diasosiasikan dan dipresepsikan dengan Kebaikan, kecepatan, kejujuran, Kualitas tinggi, Pelayanan yang baik, Gengsi maka ini akan menjadi kekuatan Bisnis yang Luar Biasa dan Tentu saja kita tidak mau Nama kita Dipresepsikan sebagai Jelek, Kualitas rendah, Lambat, dan hal – hal buruk lainnya.

Perenungan Kita pagi ini, Sudahkan kita membangun Brand baik Personal Brand maupun corporate Brand Kita dengan Perilaku – perilaku yang konsisten sehingga timbul Presepsi dan fakta yang membuat loyal banyak orang terhadap Produk dan jasa kita ???

Tulisan saya berikutnya akan membahas tentang bagaimana membangun Brand yang baik belajar dari merek – merek yang sukes dan bertahan lama, Ditunggu ya .

Salam Sukses Mulia
Adriano Giovani – 0815-84773870 (@AdrianoGiovani)