Orang Tua yang Luar Biasa

Share this

Davied VierroniecaBeberapa hari yang lalu saya dan tim training Akademi Trainer diberi kesempatan memberikan pelatihan TFT (Training For Trainer) di PT. Trubaindo Coal Mining Tbk di daerah Melak Kutai Barat Kalimantan Timur. Hampir satu minggu saya berada disana untuk berbagi pengalaman tentang ilmu Publik Speaking.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih satu minggu disana, saya pun kembali ke Jakarta dan bersiap bertemu dengan keluarga tercinta di rumah. Berhubung saya sampai Jakarta jam 23.30 WIB saya pun memutuskan untuk naik taxi karena memang tidak ada yang menjemput saya, Ketika saya sedang mencari taxi tiba-tiba ada seorang pengemudi taxi dengan ramah menawarkan jasanya kepada saya. Akhirnya saya pun naik taxi tersebut.

Di tengah perjalanan kami pun berbincang-bincang dengan pertanyaan standar. “Gimana pak Jakarta, macet ya? Beliau menjawab, “Ya mas, macet, tapi saya nikmatin aja.” Dalam hati saya berkata, “Luar biasa sekali pengemudi ini.” Biasanya setiap saya menanyakan hal tersebut kepada pengemudi yang lain biasanya jawabannya diisi dengan keluhan.

Kemudian saya bertanya lagi. “Gimana pak targetnya sudah tercapai?” “Alhamdulillah mas ini mas penumpang terakhir dan insya Allah target saya terlampaui untuk hari ini,” jawabnya.

Mendengar jawaban itu saya pun semakin yakin bahwa pengemudi ini memiliki pribadi yang luar biasa, karena biasanya setiap saya mengajukan pertanyaan seperti itu jawabannya selalu seragam, “Belum, mas. Sekarang nyari setoran atau nyari target itu susah nya minta ampun dan bla.. bla..” Padahal biasanya ada yang benar-benar memang belum dapat target dan ada juga hal itu dijadikan trik agar mendapatkan uang tips dari penumpang. Hehehe… Maklum, saya dulu pernah berprofesi sebagai pengemudi taxi jadi sedikit banyaknya tahu trik-trik mereka.

Baca Juga  Menjadi Peringatan

Tetapi pengemudi yang satu ini tidak melakukan hal itu. Pribadinya yang baik, sopan dan ramah membuat perbincangan saya dengannya semakin nyaman. Ketika tepat pukul 12 malam beliau meminta izin dengan saya untuk menelpon, dan saya pun mengizinkannya. Beliau lalu mengambil hp nya dan menelpon anaknya. “Kakak selamat ulang tahun, ya. Maaf papa nggak bisa pulang ke Malang.” Tidak lama kemudian beliau pun menutup teleponnya sambil mengucapkan terima kasih kepada saya yang sudah mengizinkannya menelepon.

Setelah melihat dan mendengar bapak tersebut menelepon anaknya, tanpa sadar saya meneteskan air mata. Beliau pun akhirnya bercerita bahwa anak semata wayangnya itu sekarang tinggal di Malang ikut kakek dan neneknya karena istrinya belum lama ini meninggal dunia. Yang membuat saya semakin bangga kepada bapak ini adalah ketika ditanya perihal berapa lama kepergian istrinya, “Sudah berapa lama istri bapak meninggal?” Beliau menjawab, “Sudah 6 tahun.”

Kemudian sambil bercanda saya bertanya, “Maaf pak, bapak nggak punya keinginan untuk menikah lagi?” “Kalau ngomongin pengen, ya pengen mas. Tapi saya masih belum mikirin itu, mas. Karena yang ada di pikiran saya itu nyari duit untuk biaya kuliah anak saya, yang sekarang sedang kuliah di fakultas kedokteran.” Jleeebbb!

Rupanya anak semata wayangnya itu sekarang sedang kuliah di Fakultas Kedokteran di Universitas Brawijaya, Malang. Dan, yang membuat bapak tersebut bahagia adalah anaknya masuk di Universitas Brawijaya melalui jalur PMDK. Beliau pun sempat memperlihatkan foto anak perempuannya tersebut kepada saya. Dengan bangga dia berkata, “Insya Allah, suatu hari nanti anak saya akan jadi dokter yang hebat di mata Allah dan manusia, mas. Mohon doanya ya, mas.”

Baca Juga  Kaos Kaki Bolong

Terima kasih pak pengemudi taxi, dari cerita bapak saya banyak belajar untuk menjadi orang tua yang baik dan bertanggung jawab.

Davied Vierronieca

3 comments On Orang Tua yang Luar Biasa

  • surya dharma hadi

    Luar biasa, semoga kita tetap digolongkan orang-orang yang bersyukur.

  • azizah rahmadhani

    Subhanallah, tulisan yg mengharukan. Kami doakan, semoga pak Davied mampu menjadi ayah yang membaganggakan Izza, dan teteh Nana. Juga suami luar biasa untuk ummi nya Izza 🙂

    Salam

    (Ka Azizah)

  • Banyak sekali pelajaran hidup yg bs saya ambil dr pengemudi taxi.
    Saking seringnya.naik taxi mjd tahu kapan trik kapan kenyataan.
    Luar biasaaa masih banyak pengemudi taxi yg bermental positive

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer