Mungkin banyak orang mengira yang namanya inspirator atau trainer itu selalu tegar dan kuat. Saya tidak termasuk kelompok di dalamnya. Terkadang saya tiba-tiba meneteskan air mata, menangis tersedu-sedu, melow dan ingin dimanja.
Saat jadwal memberikan seminar dan training begitu padat dan saya lebih banyak menginap di hotel dekat bandara, di dalam kamar hotel itu biasanya saya terisak menangis. Tangisan syukur karena banyaknya order sekaligus tangisan rindu karena teringat istri dan anak saya.
Di saat seperti itu, air mata akan semakin deras bila tiba-tiba mendapat pesan di SMS, BBM, atau whatsApp dari istri atau anak. Walau mungkin pesannya hanya pendek “I Love U” atau “I miss U” atau “Jaga kesehatan, pak”. Tapi pesan pendek itu membuat air mata mengalir semakin panjang. Ternyata saya tidaklah setegar yang mungkin dibayangkan banyak orang.
Di saat saya benar-benar sangat rindu, khususnya kepada kedua anak saya yang sedang menuntut ilmu di Jerman, sebelum tidur saya berdoa, “Ya Allah, izinkan malam ini aku bermimpi bertemu dan bermain dengan anak-anakku.” Dan alhamdulillah doa itu dikabulkan.
Diantara banyak mimpi yang terjadi, mimpi terindah adalah ketika anak laki-laki saya pulang dari Jerman dan kemudian membimbing keluarga pergi umroh ke Tanah Suci. Walau itu hanya dalam mimpi, tetapi membuat saya benar-benar bahagia. Mimpi itu seolah nyata. Di dalam mimpi itupun saya menangis haru mendengar anak saya dengan fasihnya berucap, “Labbaik.. Allahumma labbaik.”
Mimpi itu pun mengobati rasa lelah pada diri saya. “I miss you, anak-anakku. Lebaran tahun ini pulang, ya. Bapak gak tahan ingin segera memelukmu. Maafkan bapakmu yang sangat melow dan lemah dalam urusan rindu.”
Hari ini bapak terbang ke Jogya dan besok pagi langsung ke Banjarmasin. Semoga nanti malam bapak bermimpi lagi bertemu, bermain, bercengkerama denganmu sebagaimana yang sering kita lakukan saat kita pergi ke Jogja waktu itu. Semoga…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Keterangan foto:
Anakku, Dhira dan ASA.
32 comments On Mimpi pun Membahagiakan
Kacian Abah…?! jika abah mengeluh maka Allah tidak akan memberikan amanah itu kepada Abah, untung Abah nggak mengeluh cuman mengungkapkan perasan hati yang paling dalam. Semoga tetap semangat tanpa ada keluh sehingga kemanfaatan Abah membumi seantero jagat yang bisa anfauhum lin naas. Amin. Salam suksesMulia
Jauhkan aku dari kebiasaan mengeluh. Salam SuksesMulia
Inspirator/Motivator juga manusia….. hehehe
Tetap semangat Pak Jamil, maaf saya hanya bisa memberi motivasi yg sekedarnya saja yaitu Tetap Semangat Pak.
Semangat terus dan salam SuksesMulia
terharu & meneteskan air mata membaca hidangan kek jamil pagi ini
trmksih kek
Kok Mirip ya fotonya sama Pak Jamil. 😀
Do’a saya dari jauh buat Pak Jamil, Smg Allah SWT selalu memberikan Kesehatan dan Kekuatan
Amin YRA, terima kasih doanya. Salam SuksesMulia
#InspirasiParenting
Semangat Kek, Langsung aku juga jadi kangen ama momongan dirumah. Terpaksa pulang dulu achh… He..he..he.
Itulah kehidupan yang kerap selalu menyajikan dua sisi. Pertemuan dan perpisahan pun menjadi tak terelakkan.
Tugas kita orang tua bagaimana mengantarkan anak menjemput dunianya dengan pondasi yang benar dan kokok. Bukankah begitu guru?
Salam ya buat keponakanku yang namanya panjang banget, hehehehe
Hue..he..he…Matur nuwun Kek. Mohon doanya selalu Guru…..
Ananda Breaking R. Patiwi, Kek namanya. Nggak panjang buanget tpi cukup buat kesellek lidah orang kampungku nyebut sambil ngomel. Hehehe… Termohon doanya moga jadi anak yang sholeh, meneruskan perjuangan Ayahnya untuk lebih SuksesMulia Lagi, Kek. Aminnn…
Pak Jamil…
well sir, kita sama… saya rindu sekali dengan suami saya yang kalau ditotal sudah dinas selama 1 bulan…
Semoga segera bertemu dengan anak-anaknya yang hebat 🙂
Semoga rindunya segera terobati. Salam SuksesMulia
Saya jadi inget juga sulungku yg dipesantren. Semoga rindu kami sebagai sarana menuju surga Allah aamiin ya Allah….
Amin YRA
Semoga rindunya segera terobati mas Jamil. Amin
Insya Allah bulan Juli dan Agustus mereka pulang ke Indonesia
Kek Jamil waktu masih muda pasti wajahnya kayak ASA 🙂 persiiissss *sok tau
Gantengan saya, heheheh
Gak percaya, :p
Semoga anak” memimpikan hal yang sama. Membaca tulisan-tulisan kakek selalu membuat semangat dan mau jadi mulia. Pengen rasanya ketemu kek Jamil..semangaaat 🙂
subhanallah…alhamdulillah….
Saat berkumpul kadang kita kurang bisa memaknai indahnya kebersamaan, namun saat jarak memisahkan barulah terasa mahal harga kebersamaan itu
pagi2 bc artikel pak jamil, hiks…ikt melow jg, tnyt gk cm sy yg mudah nangis 🙂
ASA kirain artis Adly Fairuz….hehehe….salam ON kek semoga terus memberikan inspirasi. بارك اللّه فيك
wah sangat sedih banget nih tapi syukur bisa mimpi dan minpi itu baik adanya
truslah menginspirasi bxk org kek
SUBHANALLAH,KEBAHAGIAAN ANAK ADALAH KEBAHAGIAAN ORANG TUA JUGA.
SUNGGUH ORANGTUAKU TAKTERGANTIKAN,,,
SMGA APA YANG DIHARAPKAN DIKABULKAN SEMUA OLEH-NYA… AAMIIN
SEMUA PASTI ADA MASANYA…
SALAM SUKSES DAN MULIA..
Mimpi itu bisa membuat bahagia | Hadiah dari kehiudpan yang tidak cukup manis 😀
saya jd ikut mewek juga neh Kek, kangen alm Bapak n jd pengin meluk Mamah di kampung…..
hu2
wah indahnya sebuah kerinduan…
semoga bisa juga memeluk kek jamil inspirator sukses mulia…
jadi ikut melow dan pengen dipeluk 😀