Mengapa Qurban untuk Anak Yatim?

Pesantren Wirausaha Abdurrahman bin Auf, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, mengajak para pequrban (orang yang berqurban) untuk menyalurkan hewan qurbannya kepada anak yatim dan para santri yang sedang menuntut ilmu di berbagai pesantren di Jawa Tengah. Banyak keuntungan yang didapatkan pequrban bila mengikuti program ini.

Pertama, membantu meningkatkan gizi anak yatim dan santri. Gizi yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan. Sementara mengkonsumsi daging berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit. Maka salurkanlah daging hewan qurban kepada mereka yang jarang menikmati daging qurban. Salah satunya anak yatim dan para santri.

Kedua, menghidupkan ekonomi desa. Hewan qurban yang dipotong (dititipkan pekurban) dibeli langsung dari para peternak yang selama ini sudah dibina oleh pesantren wirausaha. Uangnya berputar di desa itu, dagingnya juga dinikmati masyarakat sekitar desa. Masyarakat desa mendapatkan tambahan perputaran uang dan daging kurban. Nikmat, kan?

Ketiga, membantu dana operasional pesantren wirausaha. Apabila dalam kegiatan ini ada selisih atau keuntungan maka selisihnya itu digunakan untuk operasional pesantren witausaha. Sejak tahun 2000, semua santri di pesantren wirausaha ini dibebaskan dari biaya. Darimana biaya pesantren? Salah satunya selisih dari hasil berbisnis hewan qurban. Dengan berqurban melalui pesantren wirausaha secara tidak langsung Anda membantu terciptanya para pengusaha muda yang beriman.

Jadi, tunggu apa lagi, segera transfer dana qurban Anda ke BRITAMA Unit Wonosari II: 6748-01-000079-50-2 atas nama Ponpes Abdurrahman bin Auf. Atau, BCA KCP Kartasura 393-041-0267 atas nama Agung Yuniarto dan Akbar Mahalli. Bila sudah transfer segera konfimasi ke pak Akbar Mahali 0812-260-7057

Bagi Anda yang tertarik mengetahui kegiatan Pesantren Wirausaha kami silakan bertamu ke www.PesantrenWirausaha-aba.net. Ayo, gembirakan anak yatim dan para santri dengan daging qurban Anda! Banyak manfaat dari langkah kecil ini.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini