Mengapa Ada Orang Semakin Kaya from Best of Leadership Trainer Indonesia

Mengapa Ada Orang Semakin Kaya?

Share this

Pada awal tahun ini, tepatnya tanggal 11 Maret 2018, Science Alert mempublikasikan hasil penelitian para peneliti dari Universitas of Catania Italia. Penelitian dilakukan dengan model simulasi komputer yang sangat akurat untuk memetakan distribusi kekayaan selama 40 tahun terakhir. Hasilnya, mereka menemukan bahwa orang yang berada di puncak kekayaan ternyata bukanlah orang yang paling berbakat dan paling cerdas, tetapi mereka adalah orang yang paling beruntung.

Hanya 10 persen orang di dunia ini yang menikmati 85 persen kekayaan di dunia. Dan ternyata, 10 persen orang tersebut bukanlah yang paling berbakat dan bukan pula yang paling cerdas, faktor utamanya adalah karena keberuntungan. Banyak kajian tentang bagaimana seseorang bisa meraih keberuntungan, salah satu yang paling populer adalah riset yang dilakukan oleh Prof. Richard D Wiseman dari Inggris. Pikiran guru besar ini pernah saya tulis di website ini dengan judul “Mengapa Ada Orang yang Hidupnya Selalu Beruntung”.

Banyak rumusan tentang keberuntungan, salah satu yang paling populer adalah formula berikut ini: Keberuntungan = Persiapan + Kesempatan. Keberuntungan adalah bertemunya persiapan dan kesempatan. Dari kajian literatur, sejarah, pengamatan dan diskusi saya dengan para ahli, saya menyakini formula saya sendiri yang bisa meningkatkan keberuntungan kita sehingga berpeluang menjadi orang yang semakin kaya. Anda bisa kaya dalam bentuk harta, karya atau manfaat yang bisa disebarkan kepada banyak orang.

Tahap Persiapan. Dalam tahap ini, ada tiga aktifitas yang perlu dilakukan oleh orang yang ingin selalu beruntung. Pertama, tekun melakukan rutinitas mengasah keahlian. Dengan kata lain, bersedia dengan sabar melakukan repitisi “latihan” sehingga menjadi benar-benar ahli dibidang yang ditekuni. Ibarat ingin menjadi pemain sepakbola kelas dunia, maka orang tersebut wajib mengikuti latihan yang terprogram secara intensif. Tidak lupa juga, mereka mengasah keahlian lain khususnya yang berhubungan dengan keahlian yang utama.

Baca Juga  Tak Perlu Takut Meminta

Nah, jawab pertanyaan renungan ini “keahlian apa yang ingin Anda kuasai? aktifitas rutin apa yang Anda lakukan untuk mengasah keahlian itu?”

Kedua, selalu berpikir masa depan. Bagi orang yang beragama, masa depan bukan hanya di dunia tetapi juga kehidupan setelah dunia. Kelompok orang ini selalu berpikir “apa yang saya persembahkan untuk Tuhan saya?” Apa manfaat besar yang saya tinggalkan saat saya sudah tiada? Apa aktifitas rutin yang perlu saya lakukan untuk keselamatan kehidupan abadi saya?

Sebagian besar keputusan orang yang beruntung itu selalu memikirkan dampak jangka panjang bukan hanya sesaat atau jangka pendek. Mereka terbiasa mempersiapkan sesuatu yang besar sehingga orang-orang beruntung ini tidak mudah kagetan, tidak gumunan (terheran-heran). Mereka selalu siap dalam situasi dan kondisi apapun.

Ketiga, bermental positif. Orang-orang yang beruntung selalu memandang banyak hal dengan kacamata positif. Pikirannya positif, ucapannya positif dan tindakannya juga positif. Saya pernah berinteraksi dengan beberapa orang terkaya di Indonesia. Saat mereka menghadapi masalah, yang terucap dari mulutnya bukan masalah tetapi tantangan. Saat bisnisnya bangkrut bukan umpatan dan celaan yang terucap tetapi “Tuhan sedang memberitahu bahwa bisnis ini belum cocok untukku”.

Maka sungguh aneh apabila kita menemui orang yang ingin hidupnya beruntung tetapi kata-kata yang keluar dari mulutnya masih berupa umpatan, celaan, hinaan, keluhan dan hal-hal negatif lainnya. Termasuk jangan berharap Anda hidupnya dipenuhi keberuntungan apabila dalam banyak hal Anda masih berpikir negatif. Apabila ada kegagalan atau sesuatu tidak sesuai harapan kemudian Anda sibuk menyalahkan dan menuduh orang lain, ini termasuk pikiran negatif yang perlu disingkirkan. Tentunya apabila Anda ingin dipenuhi keberuntungan yang bisa membuat Anda semakin kaya.

Baca Juga  Seni Leadership: Menahan Amarah

Siap untuk melakukan tiga hal tersebut di atas? Apabila sudah siap, saatnya kita membahas kesempatan. Namun, karena training sudah akan dimulai, saya lanjutkan di tulisan berikutnya. Tulisan selanjutnya akan saya tulis bila yang merasa perlu ada lebih dari 25 orang. Caranya, tuliskan komentar “saya mau lanjutan tulisan ini” di kolom komentar di bawah tulisan ini.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer

48 comments On Mengapa Ada Orang Semakin Kaya?

Leave a Reply to Ronald Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer