Mendekatlah dengan Nasihat

Share this

Beberapa waktu lalu saya memberi nasihat kepada orang populer. Ia sudah punya nama besar. Nasihat saya tak didengar tetapi justru ditertawakan. Saya langsung introspeksi, “Adakah nasihatku yang keliru? Adakah nasihatku yang tidak tepat?”

Setelah saya renungkan dan endapkan, saya merasa isi nasihat saya tidak ada yang salah. Maka saya menggunakan cara yang berbeda untuk menasihati orang tersebut. Hasilnya? Nihil! Tak berhasil.

Apakah saya merasa gagal? Saya katakan tidak. Sebab, tugas manusia adalah menyampaikan tetapi Sang Pemilik Hatilah yang berhak membolak-balik hati manusia. Saat nasihat saya tidak didengar saya hanya berkata, “Ya Allah, saya sudah menyampaikan. Saksikanlah!”

Salah satu hal yang saya khawatirkan di dalam hidup ini adalah tak mau mendengar atau menerima nasihat. Orang tua angkat saya, Pak Houtman Z Arifin (alm), pernah berpesan, “Jamil, saat nasihat kepadamu kau anggap hujatan atau kebencian, itu pertanda hidupmu sedang menuju jurang kehancuran.”

Nasihat yang tepat kadang datang bukan dari orang yang ternama atau punya nama besar. Nasihat juga datang tidak selalu dalam bentuk perkataan. Nasihat bisa datang dalam bentuk kejadian yang kita alami atau kita temui. Bahkan nasihat seringkali datang dari orang yang membenci kita. Oleh karena itu, bila para haters mencaci di social media, jangan terburu-buru marah karena boleh jadi kita memang benar-benar salah.

Banyak hal yang bisa menyebabkan kita menolak nasihat yang bijak. Salah satunya karena kita merasa suci, merasa lebih baik, merasa lebih terhormat, merasa punya nama besar, merasa punya banyak ilmu, merasa punya jaringan dan lain sebagainya. Penyakit merasa inilah yang membuat kita benci bila ada nasihat menghampiri kita.

Baca Juga  Hendy Setiono, Menikah Muda Kini Bisnisnya Mendunia

Ternyata dalam kehidupan nyata, ada orang yang pandai memberi nasihat namun ia tak pandai menerima nasihat. Namanya terus membesar dan berkibar karena petuah dan nasihat-nasihatnya, namun sayang ia benci saat dinasihati. “Ya Allah, jangan kau jadikan kami orang yang pandai memberi nasihat namun tak gemar menerima nasihat.”

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

26 comments On Mendekatlah dengan Nasihat

Leave a Reply to @tonyyansen Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer