Manusia Empat Kuadran

Share this
Keterangan foto: Bersama Tri Sumono, istri dan anak pertamanya (atas). Salah satu bisnis andalan Tri Sumono (bawah).
Keterangan foto: Bersama Tri Sumono, istri dan anak pertamanya (atas). Salah satu bisnis andalan Tri Sumono (bawah).

Mungkin sebagian besar dari Anda pernah mendengar nama Robert T. Kiyosaki. Salah satu buku yang populer karya beliau adalah The Cashflow Quadrant. Menurut Kiyosaki, manusia dibagi kedalam empat kuadran. Di kuadran kiri ada employee (pegawai) dan self-employed (pekerja lepas). Sementara di kuadran kanan, ada business owner (pemilik usaha) dan investor (pemodal).

Ia menyarankan agar kita selalu berusaha pindah kuadran, dari kiri ke kanan. Banyak pula trainer entrepreneur yang ikut menyarankan hal ini jika seseorang ingin hidupnya berhasil.

Nah, pada tahun 2013, saya bertemu dengan orang yang hidup di empat kuadran, dan semuanya berhasil. Lelaki itu bernama Tri Sumono.

Awalnya ia tukang sapu kemudian diangkat menjadi office boy di Gramedia. Saat itu gajinya Rp 250.000 per bulan. Dari penghasilannya tersebut Rp 200.000 digunakan untuk membayar kontrak rumah. Wajar bila anak pertamanya divonis anemia gizi ketika berusia 3 tahun. Namun, siapa sangka vonis inilah yang memacu Tri Sumono memutar otak untuk menambah penghasilan.

Tri Sumono masih aktif sebagai employee di bagian gudang Gramedia. Pagi ia berangkat bekerja sebagaimana employee yang lain. Namun mulai pukul 18.00 hingga 23.00 ia bertindak sebagai direktur di perusahaannya CV Tiga Jaya. Ada belasan bisnis yang ia tangani, dari rumah kontrakan, properti, minuman kesehatan, grosir, hingga suplier ribuan komputer ke berbagai instansi. Ordernya dari puluhan juta hingga milyaran untuk masing-masing bisnisnya. Ternyata, lelaki asal Gunung Kidul ini juga adalah business owner yang hebat.

Tri Sumono yang kini berusia 41 tahun, juga merupakan investor di bisnis pertanian dan peternakan burung yang tersebar di beberapa provinsi. Investasi di bidang pertanian agar ia tak melupakan asal muasalnya sebagai petani di kampung halamannya. Sementara investasi di peternakan burung karena itu adalah hobinya. Sebagai investor, ia pun meraup rupiah berlimpah. “Agar tak dimarahi istri, hobi harus menghasilkan,” katanya.

Baca Juga  Sikap Yang Tepat Menghadapi Banyaknya Berita Negatif

Saya mengenal Tri Sumono saat ia mengikuti Trainer Bootcamp & Contest tahun 2013. Saat itu, ia memperkenalkan diri sebagai “Trainer Goblok”. Lelaki pekerja keras ini ingin serius menjalani profesi sebagai trainer maka ketika itu saya memberi saran agar nama goblok diubah menjadi “Manusia Empat Kuadran”. Dan sepulang dari acara Trainer Bootcamp & Contest ia membuat tumpeng dan mulailah memperkenalkan diri sebagai “Manusia Empat Kuadran”.

Ia kini sudah menjadi pembicara laris di berbagai perusahaan ternama seperti Astra Group, Pertamina, BRI dan perusahaan setara lainnya. Apakah tidak mengganggu pekerjaannya? Tidak. Selama bekerja ia fokus bekerja, saat bisnis ia fokus bisnis dan saat memberikan training ia fokus memberikan training.

Kemarin, sebelum saya memberikan seminar kepada 500 wiraniaga Arista Group di Ancol saya mampir ke rumahnya di Bekasi. Saya singgah di kantornya, bertemu dengan istri dan anaknya, serta melihat usahanya. Ia memang benar-benar Manusia Empat Kuadran.

Penasaran cerita lengkapnya? Insya Allah, bukunya akan terbit bulan Mei bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 41. Pak Tri, saya bangga kepadamu dan saya juga mencintaimu.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

31 comments On Manusia Empat Kuadran

Leave a Reply to Syarifudin Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer