1, Bila Anda Konsisten melakukan sesuatu, Anda akan menjadi kompeten (Jamil Azzaini)
Penjelasan: Banyak orang yang tak memiliki keahlian apapun bahkan ketika ia sudah tua. Apa sebabnya? Salah satunya karena orang tersebut tidak pernah konsisten menekuni suatu keahlian. Selagi Anda muda, pilihlah satu keahlian dan secara konsisten Anda latih terus menerus. Bahkan untuk sesuatu yang Anda divonis tak punya keahlian, bila dilatih Anda akan ahli di bidang itu.
Saya dulu divonis tidak bisa menulis oleh guru bahasa Indonesia saya. Vonis itu melekat lama pada diri saya. Setelah saya belajar tentang bahayanya hambatan mental, maka saya berkomitmen bahwa salah satu hambatan mental yang akan saya buang adalah: “Tidak Bisa Menulis.”
Saya terus berlatih menulis. Hasilnya, tulisan saya dimuat di berbagai media bahkan saya sudah menghasilkan empat buku best seller yang ditebitkan Gramedia. Sekarang saya “keranjingan” menulis untuk jamilazzaini.com. Silakan Anda lihat website ini selalu ada tulisan baru ketika hari kerja. Suatu saat saya ingin kompeten di bidang tulis menulis ini.
2. Seseorang yang konsisten melakukan dosa kecil, hidupnya akan semakin serakah dan hilang rasa malunya (Jamil Azzaini)
Penjelasan: Banyak orang yang menyepelekan hal-hal kecil. Padahal sesuatu yang besar tersusun  dari hal-hal yang kecil. Begitu juga orang yang konsisten melakukan dosa kecil semakin lama akan ringan melakukan dosa besar. Orang yang terbiasa tak peduli dengan orang lain, menyakiti, maka suatu ketika akan berani mengambil hak orang lain.
Bukan hanya itu, akhirnya orang itu tanpa beban dan punya rasa malu mengambil uang rakyat yang hidupnya semakin sekarat. Ironisnya, dananya digunakan untuk berobat ke Singapura, bahkan ada yang digunakan untuk pergi ke Tanah Suci. Benar-benar tak tahu malu…
Memang kita bukan malaikat. Saya pernah berbuat dosa, Anda pun pernah berbuat dosa. Tetapi, berusahalah agar dosa sekecil apapun tidak melekat dalam diri kita. Dosa kecil yang kita lakukan secara konsisten seperti kita minum air laut, semakin banyak yang kita minum semakin hauslah kita. So, berhentilah berbuat dosa sekarang juga!
Nah, tentukanlah segera hal kecil apapun yang akan Anda lakukan secara konsisten dan tinggalkan pula hal negatif walau kecil yang selama ini konsisten Anda lakukan. Selamat mencoba…
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
21 comments On Konsisten
wahh bener2 pencerahan di pagi hari. jangan2 ini jawaban sholat istikharoh saya, karena saya sedang bimbang mau keluar dari pekerjaan sekarang atau tidak. saya baru beberapa bulan ini jadi PNS, dan semakin hari semakin galau ingin keluar. i guess u know why lah.. bismillah, doakan saya ya 🙂
terima kasih.
konsisten = kompeten. makasih, bung jamil.
kalimat ini senada dgn perkataan Einstein; sukse itu 1 % bakat + 99 % keringat (kerja keras/konsistensi).
salam sukses juga buat anda.
(maaf gan numpang disini, jauh srool ke bawah 🙂 )
Wow,bener2 mantabz artikelx om Jamil,,,mksih ya om mg bisa bermanfa’at bagi saya dan yg lainx,,salam sukses mulia!
Nice…sangat menginspirasi. Terima kasih utk artikelnya yg sangat bermanfaat 🙂
Dikit-dikit lama-lama jadi bukit.
YANG BUTUH PELUANG USAHA BISA LIHAT BLOG SAYA.
Dari dulu saya pingin sekali nulis tapi belum terealisasi karena tidak ada action.
Semenjak banyak baca inspirasi pak Jamil saya lagi mulai belajar menulis, baru mulai membuat blog.
semoga konsisten agar suatu saat menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi orang lain.
Terima Kasih Pak Jamil dan Salam Sukses Mulia
Ternyata konsisten bs mengantarkan kita meraih sukses!!
Ga prnh ada kata trlambat,marii bljr untk sllu konsisten 🙂
“…..Dosa kecil yang kita lakukan secara konsisten seperti kita minum air laut, semakin banyak yang kita minum semakin hauslah kita. So, berhentilah berbuat dosa sekarang juga!”
saya sangat suka perumpamaan ini… sangat mengena…
terima kasih pak, sudah mengingatkan kami….
Coba yang lagi diSingapura sama yg lagi diThailand baca tulisanmu ini kek,,merasakah mereka??tau dirikah mereka???haaalaaaaahem….INDONESIA qt terCinta dijajah oleh Negerinya SENDIRI….
@Syifax_Poetra
Hehee…! Jadi ingat,karena kadang meninggalkan kebaikan yang sepele,kadang juga melakukan kesalahan yang sepele.
Tapi untuk membaca tulisan pak Jamil,insyaAllah rutin.
Berusaha agar bisa menjadi insan yang “sukses mulia.”
benar Pak…meski di jaman edan kayak gini, konsisten bin istiqomah akan sangat banyak menghadapi tantangan dan godaan…tapi beruntunglah orang-orang yang konsisten…terakhir saran saya….konsistenlah membuka, membaca dan share tulisan di jamilazzaini.com, he…he..he…
saya pingin nya jadi trainer semoga saya ada kesempatan belajar sama p’ Jamil,
Artikelnya sungguh Fantastis pa.Amin
Terima kasih yan atas semua komentarnya, salam SuksesMulia. Jamil Azzaini
like thissss
“tentukanlah segera hal kecil apapun yang akan Anda lakukan secara konsisten dan tinggalkan pula hal negatif walau kecil yang selama ini konsisten Anda lakukan”
subhanallah tadz.. makasih .. jadi teringat dosa dosa kecil *(yg saya anggap kecil padahal di mata Allah belum tentu kecil)*
Makasih banget Pak Jamil artikelnya. Sangat menginspirasiku Pak.
Saya divonis ama temen2 bahwa saya terlalu pendiam/susah ngomong. Saya akan mencoba resep bapak dan bismillah terus berlatih. Mohon doanya Pak semoga saya bisa menghancurkan monster mental ini.
Makasih.
yes setuju kek……
iqbal juga sedang membuang pikiran buruk istri yang merasa dirinya tidak bisa berbicara di hadapan umum, padahal cita2nya menjadi dosen…
tulisan ini akan dijadikan acuan
terima kasih kek
Ayo semua komitmennya dijalankan, Anda pasti bisa. salam SuksesMulia. jamil azzaini
Inspiring Mas Jamil,
Mohon doanya saya baru mulai bisa konsisten.. smoga belum terlambat.. mohon Izin saya link kan website nya di blog saya ya Mas
Terima kasih
Luar biasa. Terima kasih pak Jamil. Semoga saya yg dianggap berkarakter introvert dgn tman-tman saya bisa menjadi mudah berinteraksi dan terbuka dgn teman-teman saya. Dan tidak cuek lg dgn sekeliling saya.
Subhanallah Pak.
Istiqomah memang akan membuat kita menjadi manusia seperti apa. Mari beristiqomah berlombalomba dalam kebaikan. 🙂