Kebiasaan Orang Kaya dan Sukses

Share this

Banyak riset dan kajian yang mempelajari kebiasaan orang-orang sukses. Salah satu pengamatan yang populer dilakukan oleh Thomas Corley. Selama lima tahun ia melakukan pengamatan dan hasilnya dituangkan dalam bukunya Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals.

Orang kaya yang dimaksud dalam kajian Corley berpenghasilan di atas $ 160.000 atau di atas 2 milyar rupiah per tahun dan punya kekayaan di atas $ 3.2 juta atau 41 milyar. Sementara orang miskin memiliki pendapatan dibawah $ 35.000 atau 455 juta rupiah per tahun dan punya kekayaan dibawah $ 5.000 atau 65 juta rupiah.

Apabila diringkas, ada 21 kebiasaan orang kaya yang dilakukan berbeda dengan orang-orang miskin. Namun dalam tulisan ini saya hanya menampilkan beberapa saja. Selebihnya silakan googling dan baca bukunya, ya. Hehehe…

Orang kaya ternyata punya kebiasaan menonton TV kurang dari satu jam sehari. Mereka juga tidak menyukai acara reality show di TV. Hanya 6 % orang kaya menonton reality show, sementara 78 % orang miskin menonton acara ini. Orang-orang kaya lebih menyukai membaca buku daripada menonton acara TV. 88 % orang kaya membaca buku untuk meningkatkan kualitas diri rata-rata 30 menit setiap hari. Sementara orang miskin yang melakukan hanya 2 % saja.

Kebiasaan sederhana lain yang dilakukan orang kaya adalah mereka selalu menjaga senyum mereka. Senyum membuat mereka bahagia dan menikmati kekayaannya. Sungguh rugi, bila sudah miskin mahal senyum lagi. Tepatlah nasehat yang berbunyi, “Jangan nunggu bahagia baru tersenyum tetapi tersenyumlah maka kau akan bahagia.”

Orang-orang kaya yang semakin kaya ternyata juga punya kebiasaan menyediakan waktu untuk membangun persahabatan. Mereka tidak hanya sibuk bekerja atau berbisnis, mereka juga senang bersilaturahmi dengan banyak orang. Sementara orang miskin, sibuk tapi “for nothing”: Terlihat sibuk tetapi hasilnya tidak signifikan.

Baca Juga  Untung Ada Tukang Pijat

Mereka juga selalu meningkatkan keahlian. Mereka rela mengeluarkan uang untuk meningkatkann keahliannya. Bahkan sahabat saya, rela membayar 1 milyar rupiah untuk berguru bisnis ke Amerika Serikat. Padahal biaya itu belum termasuk transport dan akomodasi untuk pergi-pulang ke negeri Paman Sam itu setiap dua bulan.

Saya pun mengamati, para trainer yang semakin kaya mereka yang juga mau belajar dengan sesama. Tidak merasa sudah serba bisa dan merasa gengsi bila harus belajar dengan sesama trainer.

Saran saya untuk para trainer, segera belajar dengan sesama trainer di acara Trainer Bootcamp & Contest yang diadakan Akademi Trainer. Hubungi segera 0812-1632-0707

Boleh saya bertanya, apakah Anda sudah punya kebiasaan orang kaya?

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

29 comments On Kebiasaan Orang Kaya dan Sukses

  • I Wayan Widyana

    pengen nargetin sih kek 1 bulan minimal baca 1 buku. Tapi waktu bacanya kadang ke ambil oleh pekerjaan ya g kadang membuat saya bekerja hamlir 20 jam sehari 😐 soalnya masih buat produk buat studio sendiri hehe

  • Punya kebiasaan orang kaya spt Membaca, Mudah dan menjaga Senyum, Menjalin persahabatan dan Meningkatkan keahlian..??
    Insya Allah, juga penting selalu bersyukur dan bersabar.

  • belum kek, bismillah saya akan mulai

  • Kebiasaan saya adalah membaca habis tulisan dari kek jamil..hehehe

  • mas shohib khan

    ATM (amati,tiru,modifikasi)
    pengen kaya ATMkan kebiasaan orang kaya.
    pengen sukses ATMkan kebiasaan orang sukses.
    pengen sukses mulia?? ATMkan mas jamil.

  • Kayaknya ada Kek, senyum 2 7 2, hehehe, baca buku minimal 30 menit sehari, terus asah kemampuan dan kapabilitas diri agar lebih expert di bidang yg sedang digeluti, meskipun kadang rasa malas terus membayangi, low males, inget Kek Jamil, hilang malesnya, Semangat 180 yah Kek, mari biasakan lakukan kebiasaan orang kaya,,

  • POOR people have BIG TV,
    RICH people have BIG LIBRARY..

  • Assalamualaikum..Gmn Cara membagi waktu yg efisien mas? Sy puny ckup bnyk bku pngembngan diri..namun kbnykan nggk sy selesaikn bcny coz sering nggk keburu wktu.brp lm kira2 bs membntuk habit yg baik utk meng-improve diri Dan nggk kendur lg smgatny?..satu lagi ap baikny yg mesti kt lakukan saat dihadapkn pd 2 hal yg bertentangan. Misal ragu antara keinginan buka usaha dgn tetap jd karyawan kntoran? Makasi

    • Assalamualaikum..Gmn Cara membagi waktu yg efisien mas? Sy puny ckup bnyk bku pngembngan diri..namun kbnykan nggk sy selesaikn bcny coz sering nggk keburu wktu.brp lm kira2 bs membntuk habit yg baik utk meng-improve diri Dan nggk kendur lg smgatny?..satu lagi ap baikny yg mesti kt lakukan saat dihadapkn pd 2 hal yg bertentangan. Misal ragu antara keinginan buka usaha dgn tetap jd karyawan kntoran? Makasi

      • Prioritaskan yang wajib dan yang sunah, yang mubah sekali-kali, tinggalkan yang makruh campakkan yang haram. Menurut berbagai riset kebiasaan terbentuk setelah 90 hari, namun pengalaman saya, bila kita konsisten melakukan selama 30 hari kebiasaan itu sudah otomatis menjadi reflek 🙂

  • Alhamdullilah kek aku lebih suka membaca buku dari pada nonton tv, tapi kenapa nya kek lebih seneng bca buku yang lain dr pada baca materi kuliah. Hahhaha

    • Gak apa-apa asal yang baca buku-buku tulisan saya, hahahaha

      • Hehe aku kebetulan lagi suka baca bukunya kek jamil nih lagi seneng baca buku A tribute bagus banget kek, menginspirasi. Di tunggu buku selanjutanya ya kek 🙂

  • lailia maghfiroh

    kalo sy justru sngt hoby bc bku kek…trtm bku2 nya kek jamil..mas ippho dkk. ktk kek jamil sering berbicr tentang passion..sesuatu yg bkin kt enjoy n nyaman mk jwbn sy adalah membaca. kadang trpkir apa yg bs sy hasilkn dr membaca selain ilmu kek?? dengan kegemaran sy membaca ini jg membuat sy instropeksi kek..knp sy betah bnget membaca bku2 bermutu tp jk membaca pedoman hidup manusia yaitu alquran tdk spti itu… mgkin sy krg berinteraksi dng quran ya kek? tp alhamdulillah stlht bc artikel kek jamil tntg odoj sy pun ikt brgabung. skrg sy menikmati keduanya…mksh kek.

  • Keren banget tulisannya

  • lailia maghfiroh

    itu jg harapan sy kek..semakin bnyk membaca semakin kuat keinginan sy untk menginformasikan pa yg kt bc kpd org lain. niat menulis sdh besar..tgl action ja kek yg msh berat. minta doanya kek

  • tulisannya keren, pasti yg support di belakangnya juga keren nih..
    Masih belajar terus memperbaiki diri dengan kebiasaan orang sukses dan kaya

  • belum smua kek hehehe. baru baca buku kek jamil. gmn c cara mencari passion kek?

  • Inspiring … izin share ya pak 🙂

  • Jujur saya sangat suka membaca. Akan tetapi bacaan yang saya baca hanya sampai di tekstual saja belum sampe ke kontekstual atau implikasi dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya ingin sekali apa yang kita baca (red: buku motivasi atau pengembangan diri lainnya) dapat diimplementasikan ke dlm kehidupan nyata.

  • Thanks untuk tulisannya kek, sangat bermanfaat tentunya.
    Membaca buku harusnya ditumbuhkan sedari dini, semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang cinta dan baca buku, begitu juga dengan tersenyum dan silaturahminya.

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer