Just Do It

Share this

Ada orang yang mengeluh kepada saya “pak, bagaimana saya bisa tersenyum kalau hati sering gelisah?” Saya pun menjawab “tersenyumlah maka gelisah akan menjauh.” Saya termasuk orang yang enggan berdiskusi tentang “ayam dulu atau telur dulu.” Atau dengan kata lain, mana yang lebih dulu harus kita kerjakan. Bagi saya, apa yang ada di depan mata dan bisa dikerjakan maka kerjakanlah.

Begitu pula, saat orang bertanya kepada saya “pak yang benar saya nyusun visi dulu atau menemukan passion dulu?” Bagi saya, mau mulai dari mana saja silakan, yang paling enjoy dan yang paling nyaman. Toh kehidupan dinamis, apabila suatu saat ternyata pilihan kita keliru ya diubah saja. Hidup bukan kitab suci yang tak boleh diubah. Hidup itu penuh dinamika dan bisa berubah kapanpun.

Memang, menentukan prioritas itu penting dan perlu kita lakukan. Namun saat suatu pilihan sudah terpapar di depan mata kita, jangan ragu untuk memilih salah satu untu segera dipilih dan kemudian lakukan. Percayalah, satu tindakan akan mengundang tindakan yang lain.

Lakukanlah sesuatu yang kendalinya penuh ada dalam diri kita. Kita punya kendali penuh untuk tersenyum atau tidak tersenyum maka segera pilihlah untuk tersenyum. Dan saya yakin, saat Anda mudah tersenyum maka solusi berbagai problem yang ada juga akan lebih mudah.

So, just do it, kebaikan yang bisa kita lakukan, segera lakukan. Saat Anda bisa menyebarkan tulisan ini, sebarkanlah. Saat Anda bisa menelpon orang tua, telponlah. Saat Anda bisa menyapa sahabat atau saudara Anda via social media, sapalah. Saat Anda bisa mendoakan sahabat Anda, doakanlah. Just do it.