Jangan Tambah Kotoran Itu

Share this

Manusia adalah pembawa kotoran yang berjalan. Tidak percaya? Cobalah perhatikan, yang keluar dari hidung namanya ingus alias umbel. Yang keluar dari telinga “kopok”. Yang keluar dari mata, “belek”. Yang keluar dari badan, keringat beserta aromanya. Silakan Anda amati yang keluar dari tempat lain, kebanyakan adalah kotoran.

Bandingkan dengan yang keluar dari tanaman. Daun gugur menjadi humus yang menyuburkan. Dari proses fotosintesis keluarlah oksigen yang menyegarkan bumi dan dibutuhkan manusia. Bunga yang mekar indah dipandang. Buah yang dihasilkan nikmat untuk untuk disantap.

Maka jangan tambah lagi kotoran yang keluar dari diri kita. Sudah cukup banyak kotoran yang kita hasilkan. Tumbuhkan rasa malu bila kita harus mengeluarkan kotoran tambahan. Mari kita berlomba memperbanyak kebaikan yang bisa kita keluarkan.

Pastikan hal-hal yang bisa kita kendalikan keluarnya adalah sesuatu yang berguna. Mulut menghasilkan kata, maka berlatihlah untuk selalu mengeluarkan kata yang positif dan bermafaat. Pilihlah kata-kata yang menginspirasi, memotivasi, menyemangati, meredam amarah, menasihati dan kata-kata positif yang lainnya.

Bila tak bisa berkata baik, diamlah. Ingatlah sudah banyak kotoran yang kita keluarkan. Selain itu perlu Anda tahu, semakin banyak kata kotor yang Anda keluarkan ternyata Anda semakin sulit untuk mendengar ilmu dan nasihat. Padahal, Anda tahu, keengganan menerima ilmu dan nasihat itu adalah pangkal kesombongan.

Berusahalah pula agar yang kita hasilkan dari tangan dan kaki adalah sesuatu yang bernilai. Tangan bisa menghasilkan banyak karya dan tulisan. Coba rencanakan, karya-karya apa yang akan dihasilkan dari tangan Anda. Ingat, tangan kelak bisa “bicara” menjadi saksi atas semua hal yang kita lakukan.

Baca Juga  Ketika Sulit Menangis (1)

Sudah banyak kotoran yang kita keluarkan dari tubuh kita. So, jangan tambah lagi kotoran-kotoran baru. Kita ini adalah manusia yang beradab dan punya martabat. Kita bukanlah makhluk hidup yang hanya bisa mengeluarkan kotoran yang menjijikan.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

23 comments On Jangan Tambah Kotoran Itu

Leave a Reply to Ade Delina Putri Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer