Hidup itu Satu Paket

Share this

“Apakah Anda menyukai semua pelajaran saat sekolah dan kuliah dulu?” Ternyata hampir setiap orang yang saya tanya dengan pertanyaan tersebut menjawab tidak. kenyataannya, memang ada pelajaran yang sangat disukai, ada yang biasa saja, ada yang tidak disukai bahkan ada pelajaran yang sangat dibenci. Namun, semuanya harus dipelajari dan lulus ujian apabila ingin naik kelas.

Begitu juga kehidupan. Tidak semua hal yang kita jalani itu menyenangkan. Ada yang rutin harus kita kerjakan, ada yang sangat menantang dan menarik untuk ditekuni tetapi ada juga yang sebenarnya kita benci namun wajib kita kerjakan. Anggap saja itu seperti pelajaran di sekolah. Lari dan menghindar dari sesuatu yang kita benci padahal itu wajib kita kerjakan akan membuat kita tidak naik kelas.

Hidup itu satu paket, ada kalanya kita perlu bersabar dan ada kalanya kita perlu bersyukur. Ada moment yang kita sangat enjoy mengerjakan sesuatu ada pula moment dimana kita “membenci” hal itu. Saran saya, selama tidak melanggar etika dan ajaran agama ambilah dan kerjakanlah.

Menjadi yang terbaik di bidang yang kita tekuni itu sangat membahagiakan. Namun tak ada ceritanya seseorang menjadi yang terbaik di bidangnya tanpa pernah merasakan “rasa sakit”. Proses kehidupan itu berpasangan, ada suka maka ada duka. Ada bahagia, ada pula derita. Ambil hikmah dari semua peristiwa itulah yang membuat kita semakin bahagia.

Hidup itu satu paket, jadi jangan hanya maunya mengambil yang menyenangkan saja.
Hidup itu satu paket, jadi jangan hanya mau enaknya saja.
Hidup itu satu paket, jadi jangan hanya mengikuti hawa nafsu belaka.

Baca Juga  People Development Process

Pilihlah paket terbaik, paket kehidupan yang mengangkat derajat kita di bumi dan menyelamatkan hidup kita di alam yang abadi. Mau?
Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

2 comments On Hidup itu Satu Paket

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer