Hanya Perlu Sedikit Lebih Baik

Share this

Ada orang yang merasa berat untuk menjadi 10 orang terbaik di bidangnya. Padahal, mindset atau pola pikir “berat” akan membuat sesuatu menjadi benar-benar berat. Oleh karena itu, pola pikir yang saya tanamkan dalam pikiran saya adalah “saya hanya perlu sedikit lebih baik” dibandingkan orang yang terbaik di bidangnya.

Cobalah simak, Valentino Rossi menang balapan karena ia hanya lebih cepat beberapa detik dibandingkan pemenang nomor dua. Begitu juga Arsenal menjadi pemuncak liga Inggris di paruh kompetisi karena hanya berbeda selisih gol dengan Leceister, nilai mereka sama. Dan ini berlaku di berbagai kompetisi yang lain. Para pemenang hanya perlu sedikit lebih baik dibandingkan dengan yang lain.

Oleh karena itu, setiap saya menekuni sesuatu pasti kemudian saya cari siapa orang yang ahli di bidang tersebut. Setelah itu saya berkomitmen “saya hanya perlu sedikit lebih baik” dibandingkan orang tersebut dalam jangka waktu tertentu. Dan alhamdulillah, selama ini saya menjalaninya dengan enjoy tidak ngoyo dan akhirnya dalam beberapa hal saya sedikit lebih baik dibandingkan orang tersebut.

Setiap orang pasti punya kelebihan maka berusahalah menjadi sedikit lebih baik di bagian yang itu menjadi kelebihan Anda. Jangan coba-coba berusaha menjadi lebih baik di bagian yang itu merupakan kelemahan Anda. Bisa stres, terlihat banting tulang tetapi tak ada hasil yang sepadan. Fokus pada kelebihan akan membuat Anda benar-benar mempunyai nilai lebih.

Untuk itu, segera temukan apa kelebihan dan kekuatan Anda dan setelah itu asah terus menerus tiada mengenal lelah. Saya yakin, dengan cara ini Anda akan menjadi orang yang sedikit lebih baik dibandingkan banyak orang di profesi yang Anda teluni. Apakah Anda siap menjadi sedikit lebih baik dibandingkan orang lain?

Baca Juga  Keluarlah dari "Tempurung"

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

2 comments On Hanya Perlu Sedikit Lebih Baik

  • anik wijayanti

    Hidup itu seperti main motor GP ya kek? Kadang harus pit stop. Bukan “merasa” untuk menjadi yang terbaik, tapi melakukan yang terbaik lebih baik daripada yang terbaik.

Leave a Reply to Jamil Azzaini Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer