Apa yang terbersit di pikirian Anda saat mendengar kata galau? Apa persepsi Anda dengan kata galau? Positif atau negatifkah? Ternyata banyak orang yang memiliki persepsi negatif terhadap kata galau. Padahal, tidak semua galau berdampak negatif.
Banyak orang-orang hebat berawal dari kegalauan melihat fakta kehidupan yang ada di sekitarnya. Bahkan menurut saya, salah satu cara membuat orang bertumbuh adalah dengan membuatnya galau. Ada banyak perasaan galau yang bisa kita ciptakan agar kita terus berbenah, bertumbuh dan semakin maju. Maka ciptakanlah galau untuk kepentingan pembelajaran dan pembenahan diri.
Cobalah galau spiritual. Ajukan pertanyaan, apakah bekal yang saya siapkan untuk pulang ke kampung akhirat sudah cukup? Dengan amalku saat ini, pantaskah aku meminta surga? Kematian tak mengenal waktu, Andai kematian menjemputku hari ini, sudah siapkah saya? Andai Allah tak menutup aib, keburukan atau dosa yang pernah saya perbuat, apa gerangan yang terjadi pada diri saya?
Diamlah sejenak sebelum melanjutkan membaca. Coba baca ulang satu pers satu pertanyaan di atas. Pejamkan mata Anda kemudian jawablah pertanyaan tersebut dengan nurani Anda. Setelah menjawab semua pertanyaan, cobalah buatlah satu rencana untuk memperbaiki aspek spiritual Anda.
Ciptakan pula galau rumah tangga. Bagi yang belum menikah coba tanyakan, pantaskan saya berharap jodoh yang terbaik sementara saya masih seperti ini? Bagi yang sudah menikah, sudahkah saya memberi perhatian spesial untuk orang-orang yang saya cintai? Seberapa banyak waktu yang saya habiskan untuk memperhatikan orang-orang yang saya cintai? Sudahkah pasangan hidup dan anak-anak saya terlayani dengan sempurna?
Diamlah sejenak, sebelum melanjutkan membaca. Coba baca ulang satu pers satu pertanyaan di atas. Pejamkan mata Anda kemudian jawablah pertanyaan tersebut dengan nurani Anda. Setelah menjawab semua pertanyaan, cobalah buatlah satu rencana untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga Anda.
Bisa juga Anda ciptakan galau finansial. Kemana selama ini uang saya habiskan? Kerja sudah banting tulang, siang dan malam, tapi apa yang sudah saya miliki? Apakah saudara-saudara saya sudah terbantu dengan penghasilan saya? Apakah penghasilan saya sudah bisa untuk membahagiakan keluarga dan orang tua saya?
Buatlah pertanyaan-pertanyaan seperti di atas dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan galau positif. Galau untuk kepentingan pembelajaran. Galau untuk kepentingan pertumbuhan. Namun jangan lupa, setelah menciptakan galau Anda perlu membuat setidaknya satu rencana aksi untuk memperbaiki diri. Cobalah dan rasakan manfaatnya.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
16 comments On Galau Positif
Wah, Pak Jamil selalu bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Jargon anti galau sudah tidak berlaku lagi setelah membaca tulisan ini. Terima kasih atas sarapan inspiratifinya, Pak. 🙂
Hehehehe, anti galau itu berarti hidup di zona nyaman
Kek, sy lupa ditulisan yg mana dan kapan. Kek Jamil prnh menuliskan ttg “Nikmati zona nyaman mu”.
Galau Memukau 😀
ternyata gak semua galau itu negatif. . . . 😀
syukron ilmunya kek..
terimakasih kek Jamil, share pagi ini langsung ngejoss pribadi saya
Ngejosss…tambah galau 🙂
saya jadi galau baca tulisan pak Jamil….hahahaha
kerON…..
Siap-siap bertumbuh 🙂
Hmm… merenung di tiap paragraf pertanyaan nih Kek, dan sepertinya banyak yang harus direncanakan. Terima kasih banyak Kek, mohon doa juga agar setiap pembelajaran menjadi tabungan positif dan bermanfaat untuk orang-orang sekitar. salam SuksesMulia…
Doakwn saya juga ya
mak jleb, langsung kena di hati kek… (っ╯_╰c)
Ini salah satu ngegalau yang penting, tips yang menarik untuk duniawi dan ukhrawi 🙂
Kesimpulannya,
cara berfikir kita, menentukan kualitas hidup kita 🙂
terimakasih untuk nasihatnya mas 🙂
Galau untuk bertumbuh dan tumbuh terus…..YESS
cakkeepp,,,,
ngegalau yang kren neh.
syuqron Pak