Egois Itu Murahan

Share this

Kemarin, karena ada training di Jakarta jam 09.00 WIB, saya harus terbang dengan pesawat paling pagi dari bandara Juanda menuju Soeta. Pagi-pagi sekali bandara Juanda ternyata sudah ramai seperti lautan manusia. Saya pun ikut antrian yang panjang mengular.

Tiba-tiba saya melihat ada beberapa orang yang menyerobot antrian, tak ada yang menegur dan mengingatkan. Begitu ada sekelompok orang lain yang hendak menyerobot antrian langsung ke bagian depan, dari belakang barisan saya berteriak, “Mas, antri dari belakang bukan dari samping.” Mereka menjawab, “Kami buru-buru.” Saya jawab lagi, “Saya juga buru-buru, batas waktu chek-in saya tinggal 10 menit.”

Ketika mereka memaksa merangsek maju, saya berteriak lagi, “Mas, dengar gak, antri dari belakang!” Perlahan mereka mundur sambil melotot ke saya. Setelah itu tak ada yang berani nyerobot antrian lagi. Alhamdulillah, saya masih bisa check-in, walau paling akhir.

Menurut saya, suka menyerobot antrian itu mengindikasikan orang egois. Mereka hanya fokus pada dirinya tanpa mempertimbangkan perasaan dan kondisi orang lain. Bila hal tersebut terbawa dalam pekerjaan, saat mereka mengejar karirnya yang terjadi adalah mereka rela menginjak bawahan menyikut teman dan menjilat atasan. Saat berbisnis, mereka hanya fokus pada keuntungan dan abai terhadap yang lain.

Ketika egois sudah mengkristal, tanpa disadari itu bisa pula terbawa saat mereka beribadah. Misalnya, mereka datang terlambat ke masjid langsung sholat sunnah padahal semua orang sudah selesai sholat sunnah bahkan sudah banyak yang berdiri menanti iqomat. Dan bila iqomat dikumandangkan mereka marah. “Apa gak lihat saya sedang sholat,” katanya. Kalau bertemu yang seperti itu, biasanya saya langsung berkata, “Kalau mau sholat sunnah datangnya lebih awal, pak. Jangan telat.”

Baca Juga  Takut Gagal

Sadarilah hidup bukan hanya tentang diri Anda. Hidup juga tentang orang-orang di sekitar Anda. Pahamilah perasaan orang lain. Ketahuilah yang punya keperluan bukan hanya diri Anda. Biasakan agar diri Anda tidak hanya fokus pada Anda tetapi juga kehidupan orang lain. Dan perlu Anda tahu, egois adalah kebiasaan yang dilakukan oleh orang yang bermental rendah dan murahan.

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

45 comments On Egois Itu Murahan

  • Makasih Kek atas nasehat pagi ini..
    Semoga kita terhindar dari sifat egois seperti di atas..
    tulisan ini mendorong saya untuk tak takut lagi menegur orang yang menyerobot antrian, atau merokok di area yang dilarang merokok.

    Salam Sukses Mulia

  • Tks inspirasinya pagi ini kek, sebagai pengingat buat diri sendiri untuk berupaya menjadi pribadi yang lebih baik dengan menghindari sifat egois. Amiiin

    Salam SuksesMulia

  • Alhamdulillah , menyegarkan dan membahagiakan bersama-sama…..
    Salam Sukses Mulia

  • Princess Amanda @Princess_Coach9

    Mantul euy..alias mantap betul sarapan pagi ini….langsung kenyang setelah sarapan di web grandpa…:)
    Langsung muhasabah….semoga bs menjadi yg lebih baik lagi…

    Kmrn sempat manda ketawa baca twit grandpa soal nyemprot orang di bandara…hehe mang enak tu yg di semprot..mereka di semprot ama shaolin itu KerON bgt granpda….

    Salam SuksesMulia

    • Orang nyemprot koq malah diketawain? Hehehe. Dia takut bukan karena dikira sholin, dikira tentara yang pulang latihan nembak makanya mereka takut 🙂

  • Keron kek makasih pelajaran pagi ini……semoga.terhindar dari sikap egois..

  • Dengan meningkatkan rasa kepekaan dan kepedulian terhadap orang lain serta lingkungan,
    semoga dapat menghindarkan penyakit egois dalam hati kita .

  • Yeahhhh ….!!!!!
    It’s not about ME or You BUT about Us ….
    *lagibelajarbahasaInggris*

    Tengkyu inspirasi pagi ny kek JA ….

  • Betul2 makjleb sarapan pagi …mudah2 an yg melototin kek jamil baca tulisan ini hehe..

  • Terima kasih utk inspirasinya pak. Hati2 modus org yg suka menyerobot, bisa jd ada niat jahat. Srg tjd di stasiun.

  • Keren banget kek…..

  • Mantap unt Kek Jamil, tegas unt menuntut hak. Moga saya pribadi (Fi), bisa tegas menuntut hak dalam segala kondisi.

  • untuk sesuatu hal yang tidak baik harus tegas ya kek, Putih is putih jangan di buat samar – samar, semoga kakek dan keluarga sehat terus ya kek, untuk dapat teruuus mengisnpirasi kami semuaa, serta harapan dan doa kita semua ALLAH kabulkan aamiin yaa mujiabasailin.

  • Hal sederhana yang jarang dilakukan adalah menegur orang lain yang egois dan ‘merugikan’.
    Bagus mas…

  • Bikin gemes memang. Ironinya lagi tidak ada penertiban dari petugas bandara dan terkesan petugas juga ‘allowing that to happen’.
    Kalo saya jadi Pak Jamil, pasti sudah saya datengin si mas itu, dengan lembut saya kasih tahu untuk antri di belakang sambil saya cubit pipinya dengan keras… iiihhhh emessh deh! hehehe.

  • Asli ketawa guling2 baca tulisan kakek yg ini,,soale plek jleb kejadian sama persis di bandara yg sama pula tahun lalu,,dan pelakunya adl diriku! demi ngejar boarding gara2 salah terminal keberangkatan. #malunya gak ilang2 hehee. Istilah org2 #makantuhegois! Bermuhasabahlah. 🙂

  • Antonio Leensma

    Salam Kenal, Kek Jamil. Saya baru disini. Hehehe ….
    Makasih share2 pengalamannya, Kek. Sangat berguna bagi kami 🙂

  • Anak saya yang masih Sekolah Dasar, dibiasakan antri ketika masuk sekolah, maupun ketika masuk kelas. Ketika terlambat-pun (Bell sudah berbunyi), anak-anak yang datang terlambat tetap antri dengan tertib, jalan pelan, dan tidak berebutan. Kalau sudah dewasa masih tidak bisa antri juga, malu ah!

  • sering sy alami kjdian spt itu cuma emosi sy sering kepancing, klo yg diksh tau itu marah2…gmn kek tips nya supaya gak terpncing emosi ini..suwun

  • kerON kek. singkat padat dan mak nyeeees masuk di hati 😀 smg kita semua terhindar dr sifat egois

  • Bagaimana membedakan antara egois dengan mempertahankan prinsip. Kadang tanggapan orang ketika mempertahankan prinsip itu di sangka egois. Syukron kek..

  • Mental “menyerobot” kyknya sdh mendarah daging di indonesia pak.

  • Egois itu terkadang terlampau sering hinggap di hati.
    Terlebih dalam kehidupan di ibukota Jakarta. Tengoklah saat kemacetan mendera saat pagi dan petang.
    Tak jua jera para penyerobot jalur busway walau denda tilangnya sudah dinaikkan berlipat-lipat.

    Denda itu tentunya bukanlah hal yang mereka takutkan.
    Bagi mereka egois sudah mendarah daging, hingga tak peduli lagi akan orang lain.

    Di saat orang2 rela antri dalam kemacetan, sebagian kita ada yang tanpa memperdulikan hak orang lain, menerobos jalur busway. jalur yang menjadi haknya para penumpang yang telah membayar sejumlah uang sebagai ongkos untuk naik busway. Namun tanpa membayar, dengan kendaraan yang kita tumpangi, kita terkesan tak peduli dan tak acuh akan adanya hak orang lain yang kita langgar.

    Semoga kita sering2 bercermin, agar bisa menatap diri yang sepertinya kerap kali timbul rasa egois dalam kehidupan.

  • setuju, egois itu murahan dan memalukan 😀

  • Setuju kek. Kalau tidak ingin telat, ya datang lebih awal 🙂 Kalau mereka yang nyerobot pada membiarkan ya bakal jadi kebiasaan kek 😀

  • Terkadang yang punya “Jabatan” suka begitu kek, ketika ada yang negur malah galakkan dia, hmm…

    Semoga “mereka” baca tulisan kakek ya 🙂
    Makasih sharing-nya kek #Peluk

  • Wah jadi inget waktu saya sedang antri di Loket KRL Stasiun Tebet ada seorang ibu tiba-tiba nyelak dari pinggir pas di depan saya, pdhl saya sudah IKHLASkan, sambil dalam hati “ah, kan cuma 1 orang ini, ibu-ibu pula”. Eh, tapi seorang bapak di belakang saya yang gak ikhlas, nyeletuk “Antri, Bu..!!”. Akhirnya si ibu itu ngeloyor lalu antri dari belakang. Berarti nyelak antrian itu menimbulkan “efek domino” lho Kek, karena efeknya terasa sampai belakang alias merugikan orang lainnya. Makasih sharing-nya, Kek Jamil 🙂 “It’s not about you, It’s about them.”

  • egois… ketika saling berebut masuk bus transjakarta.. gak belajar budaya antri.

Leave a Reply to winda fevlona Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer