Delegasikan

Share this

Ada orang yang saat masih muda sibuk mencari harta hingga melupakan kesehatannya. Namun setelah tua, hartanya habis untuk kesehatannya. Ada pula orang yang sibuk mencari kekayaan hingga tak punya waktu untuk keluarga. Dan ketika sudah punya waktu untuk keluarga justru anggota keluarganya sudah tidak punya waktu untuk dirinya. Ironis bukan?

Waktu kita memang terbatas, sementara hal-hal yang ingin kita wujudkan begitu banyak. Apabila kita tidak bisa mengelola waktu dan energi dengan tepat maka semakin tua kehidupan kita semakin sengsara. Milikilah perencanaan yang baik selagi Anda masih muda. Prinsip berikut mungkin bisa menjadi pelajaran.

Apa itu prinsipnya? Delegasikan hal-hal yang bisa Anda delegasikan. Dalam kehidupan ini, ada hal-hal yang tidak bisa kita delegasikan, misalnya ibadah kepada-Nya, olah raga, mencintai anak dan istri, semua harus dilakukan sendiri. Sungguh tidak tepat bila ada orang berangkat ke masjid Anda berseloroh, “Titip salam ya sama Allah, sekalian wakili saya sholat.”

Begitupula mencintai anak dan istri, jangan sekali-kali Anda delegasikan kepada orang lain. Cinta orang tua kepada anak tidak tergantikan. Sungguh sangat keliru bila orang tua merasa sudah memberikan cinta dan perhatian hanya karena memilihkan sekolah terbaik, les terbaik dan uang saku yang cukup. Perhatian, pelukan, kebersamaan, candaan, nasehat dan kesediaan mendengar jauh lebih berharga dari itu semua.

Lantas apa yang bisa didelegasikan? Mencari nafkah apakah bisa didelegasikan? Bisa. Dengan cara memperbanyak passive income. Aturlah strategi agar semakin tua Anda bukannya semakin sibuk mengejar-ngejar harta tetapi buatlah harta yang sibuk mengejar-ngejar Anda.

Banyak cara bisa dilakukan. Apa saja? Cari dong, hehehe… Sang Maha menciptakan akal dan pikiran untuk kita gunakan.

Baca Juga  Orang Pintar Perlu Belajar Mendengar

Contoh berikut mungkin bisa menjadi sumber inspirasi. Sejak muda sahabat saya selalu menyisihkan penghasilannya untuk kemudian dibuatkan kos-kosan. Dari hasil pembayaran kos-kosan digunakan untuk membangun kos-kosan yang baru. Kini saat ia pensiun sudah memiliki 147 pintu (kamar) yang selalu disewa full setiap bulan.

Fokuslah selalu kepada pekerjaan yang tidak bisa didelegasikan. Sementara pekerjaan yang bisa Anda delegasikan maka delegasikanlah, walau mungkin Anda harus membayar orang lain. Waktu sangat berharga, jangan sibuk dengan hal yang remeh-temeh. Sibukkan diri Anda untuk hal-hal yang sangat produktif. Jangan terjebak “asal sibuk” padahal hasilnya tidak seberapa.

Ayo berhenti sejenak, kira-kira apa yang perlu Anda delegasikan?

Salam SuksesMulia!

Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini


kisahInspiratif


24 comments On Delegasikan

Leave a Reply to danang rahadi Cancel Reply

Your email address will not be published.

Site Footer