Beda Kendaraan

Share this

Pekan lalu, saya menemani istri reuni dengan teman-teman kuliahnya. Kami menyewa satu bus mengunjungi beberapa kota, salah satunya adalah Kuningan. Di dalam rombongan kami ada asli orang Kuningan yang juga alumni IPB. Dialah yang mengajak kami semua untuk berkunjung ke Kebun Raya Kuningan.

Untuk menuju lokasi kami menggunakan google map karena memang Kebun Raya Kuningan adalah tempat wisata baru. Kami belum ada yang tahu keberadaan Kebun Raya tersebut. Awalnya perjalanan lancar meski harus menyusuri jalanan kecil. Lokasi Kebun Raya di google map pun tampak semakin dekat.

Saat, lokasi hanya berjarak 4 km lagi ternyata bus tidak bisa melalui jalan tersebut. Jalan menuju lokasi hanya bisa dilalui oleh mobil-mobil kecil. Kami pun akhirnya memutuskan kembali dan mencari lokasi wisata yang baru. Tentu banyak hikmah yang bisa kita dapatkan.

Pertama, pengalaman sebelumnya tidak selalu bisa digunakan untuk saat ini. Sahabat saya yang asli Kuningan sudah sangat terbiasa dengan jalanan Kuningan, tetapi selama ini ia menggunakan mobil pribadi bukan bus. Pengalaman sebelumnya tanpa modifikasi dan informasi tambahan bisa menjerumuskan bila digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kedua, sesuatu yang baru itu memang menggiurkan (seperti Kebun Raya Kuningan) namun untuk menuju sesuatu yang baru kita perlu memiliki ilmu dan ketrampilan yang lengkap untuk bisa sampai tujuan. Bila tidak, kita kehabisan energi namun tidak sampai pada tujuan yang kita harapkan.

Ketiga, gagal dengan hal membuka hal baru yang lain. Kami gagal berkunjung ke Kebun Raya Kuningan namun kami bisa berkunjung ke tempat lain yang juga spesial. Kami berkunjung ke tempat saksi sejarah, tempat berkangsungnya perjanjian Linggarjati. Perjanjian Indonesia dengan Belanda yang disaksikan utusan dari Inggris.

Baca Juga  Menikmati Kebahagiaan Bersama

Kami juga berkunjung ke pemandian yang terdapat banyak ikan Dewa. Ikan yang hanya ada di Kuningan. Ikan yang memiliki banyak cerita. Saya pun sempat mencium ikan yang konon adalah pasukan prabu siliwangi yang dikutuk karena tidak mentaati perintah sang Prabu. Penduduk setempat tidak ada yang berani mengkonsumsi ikan tersebut.

Ternyata, beda kendaraan itu beda yang didapat, beda pengalaman dan beda hikmah yang bisa dipetik.

Salam SuksesMulia

Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership
Founder Akademi Trainer
Inspirator SuksesMulia

Ingin ngobrol dengan saya? FOLLOW saya di twitter: @jamilazzaini. Atau, LIKE saya di facebook

Leave a reply:

Your email address will not be published.

Site Footer